Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap tapal batas provinsi setempat dengan Sumatera Barat tidak berubah pada Pemerintahan Presiden Jokowi.

"Kita berharap tapal batas tidak berubah lagi karena tim kedua provinsi yang berbatasan telah mengecek titik koordinat perbatasan dan sepakat dengan lokasinya," kata Kabag Administrasi Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Syafriadi di Mukomuko, Jumat.  

Tim dari Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera, telah  mengecek dan mengambil titik kordinat patok batas lama di Dopler 1831, tanggal 19 Agustus 2014.

Ia mengatakan, karena saat ini terjadi pergantian pejabat di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sehingga surat keputusan penetapan tapal batas yang sudah ditetapkan dan disepakati oleh dua provinsi menjadi tertunda.

Selanjutnya, katanya, pemerintah setempat dan provinsi masih menunggu SK penetapan batas dua provinsi itu dari Kemendagri.

Menurutnya, meskipun belum keluar SK penetapannya, namun titik koordinat tapal batas dua provinsi itu sudah jelas.

Tapal batas dua provinsi itu, katanya, sesuai dengan hasil rapat antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Sumatera Barat di Kemendagri pengambilan koordinat itu dilakukan terhadap Dopler 1829 di Sungai Serik dan titik Dopler 1831.

Menurutnya, pengambilan koordinat berada pada Dopler tersebut telah tepat dan masuk dalam peta wilayah otonomi baru Kabupaten Pemekaran Ranah Indo Jati, Provinsi Sumatera Barat dengan  Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Ia menerangkan, dalam peta kabupaten pemekaran juga bahwa batas dengan Provinsi Sumatera Barat dimulai dari titik Dopler 1830 di Bukit Mentago menuju titik Dopler 1829 si Sungai Serik sampai Muara Sungai Semeluk dengan titik Dopler 1831 sebagai titik ikat.***1*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014