Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sampai awal bulan Desember 2014 sebanyak 37 orang warga setempat yang terjangkit demam berdarah dengue.

"Jumlah warga setempat yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) pada 2014 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 21 orang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Syafriadi, melalui Pengelola Program Malaria dan DBD Ruly Herlindo, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, sedangkan rata-rata warga setempat yang terserang penyakit DBD ini berusia di bawah 14 tahun. Dari sebanyak itu kasus DBD di daerah itu, satu orang warga meninggal dunia.

Sementara, lanjutnya, penyakit DBD ini banyak menyerang warga yang bermukim di Kecamatan Kota Mukomuko.

Menurutnya, jumlah penderita DBD mengalami peningkatan tahun ini karena daerah itu termasuk endemik dengan penyakit tersebut.

Dari hasil penelitian petugas instansi ini, katanya, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti itu bukan impor dari luar daerah itu tetapi warga setempat yang mengalami demam setelah itu terjangkit DBD.

"Ada juga sumbernya dari luar, yakni warga setempat sakit dari luar dan saat ke daerah ini terserang DBD," ujarnya lagi.

Ia menerangkan, pihaknya telah melakukan fogging fokus di wilayah yang ditemukan penderita DBD. Guna memutuskan penyebaran penyakit itu kepada warga lain.

Selain itu, menurutnya, jumlah warga yang terserang DBD mengalami peningkatan, karena kurangnya kesadaran warga untuk meningkat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tempatnya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014