Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat selama tahun 2014 sebanyak dua orang warga setempat yang meninggal dunia akibat terserang penyakit demam berdarah dengue.

"Dua orang yang meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) ini adalah warga Desa Retak Mudik dan warga Desa Lubuk Sanai," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Syafriadi, di Mukomuko, Selasa.

Menurutnya, satu orang warga Desa Retak Mudik tersebut sampai meninggal dunia, karena trombositnya tinggi mencapai 16.000. Pasien itu sebelum meninggal dunia, sudah sempat dirawat beberapa hari di puskesmas Kecamatan Ipuh.

Akan tetapi, lanjutnya, saat dirujuk ke rumah sakit umum di Kota Bengkulu terlambat dapat tranfusi.  

"Kemungkinan ada juga penyakit penyerta yang diderita oleh pasien tersebut," ujarnya.

Sedangkan, lanjutnya, warga Desa Lubuk Sanai meninggal dunia akibat penyakit yang bersumber dari nyamuk Aedes aegypte itu setelah sebelumnya menjalani perawatan selama enam hari di RSUD setempat dan dinyatakan sembuh.

Namun penyakitnya kambuhnya dan akhirnya warga itu meninggal dunia.

Ia menerangkan, sampai awal bulan Desember 2014 sebanyak 37 orang warga setempat yang terjangkit DBD. Jumlah warga setempat yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) pada 2014 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 21 orang.

Ia mengatakan, sedangkan rata-rata warga setempat yang terserang penyakit DBD ini berusia di bawah 14 tahun. Dari sebanyak itu kasus DBD di daerah itu, satu orang warga meninggal dunia.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014