Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendukung pengembangan wisata berbasis pertanian atau agrowisata di tiga lokasi di daerah ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Kependudukan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Riskan, Rabu menyebutkan, pengembangan agrowisata tersebut melalui peningkatan fasilitas berupa wahana air dan rumah tinggal atau "homestay".
Tiga lokasi yang menjadi titik pengembangan agrowisata tersebut yakni objek wisata di satuan pemukiman (SP) VI Desa Agung Jaya, Desa Maju Makmur, dan Danau Nibung di Kelurahan Bandar Ratu.
Ia menyebutkan, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Desa Agung Jaya yang mengembangkan agrowisata dengan bekerja sama dan bermitra dengan pemerintah desa dan investor sehingga proyek tersebut menggunakan dana yang bersumber dari APBDes sebagai dana pendamping pembangunan fasilitas agrowisata dan investor.
Kemudian pengembangan agrowisata di objek wisata Desa Maju Makmur. Dalam lokasi objek wisata di wilayah ini dibangun Waterboom, taman bunga dan taman buah.
Sementara pengembangan agrowisata di objek wisata Danau Nibung yang dilakukan oleh kelompok sadar di wisata di wilayah ini juga menambah sejumlah wahana dan fasilitas.
Ia mengatakan, sampai saat ini baru ada tiga agrowisata di daerah ini yang terdaftar di Dinas Pariwisata Kabupaten Mukomuko, dan tiga objek wisata ini dalam tahap pengembangan.
"Kami akan terus mengidentifikasi potensi sejumlah objek wisata pantai dan danau lainnya untuk mengembangkan konsep wisatanya," katanya.
Sedangkan pendapatan asli daerah yang bersumber dari agrowisata ini, katanya, berasal dari retribusi masuk dalam lokasi agrowisata dan pendapatan lainnya.
"Nanti ada bentuk kerja sama pemerintah dengan Pokdarwis terkait dengan sumbangan dari retribusi masuk agrowisata untuk PAD dari agrowisata di daerah ini," katanya.
Tiga lokasi yang menjadi titik pengembangan agrowisata tersebut yakni objek wisata di satuan pemukiman (SP) VI Desa Agung Jaya, Desa Maju Makmur, dan Danau Nibung di Kelurahan Bandar Ratu.
Ia menyebutkan, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Desa Agung Jaya yang mengembangkan agrowisata dengan bekerja sama dan bermitra dengan pemerintah desa dan investor sehingga proyek tersebut menggunakan dana yang bersumber dari APBDes sebagai dana pendamping pembangunan fasilitas agrowisata dan investor.
Kemudian pengembangan agrowisata di objek wisata Desa Maju Makmur. Dalam lokasi objek wisata di wilayah ini dibangun Waterboom, taman bunga dan taman buah.
Sementara pengembangan agrowisata di objek wisata Danau Nibung yang dilakukan oleh kelompok sadar di wisata di wilayah ini juga menambah sejumlah wahana dan fasilitas.
Ia mengatakan, sampai saat ini baru ada tiga agrowisata di daerah ini yang terdaftar di Dinas Pariwisata Kabupaten Mukomuko, dan tiga objek wisata ini dalam tahap pengembangan.
"Kami akan terus mengidentifikasi potensi sejumlah objek wisata pantai dan danau lainnya untuk mengembangkan konsep wisatanya," katanya.
Sedangkan pendapatan asli daerah yang bersumber dari agrowisata ini, katanya, berasal dari retribusi masuk dalam lokasi agrowisata dan pendapatan lainnya.
"Nanti ada bentuk kerja sama pemerintah dengan Pokdarwis terkait dengan sumbangan dari retribusi masuk agrowisata untuk PAD dari agrowisata di daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023