Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu mengatakan sebanyak 100 orang yang mendaftar program magang ke Jepang tengah menjalani berbagai tahap seleksi.
 
"Ada 100 peserta yang mendaftar dari kuota yang disiapkan 150 dan hari ini ada seleksi tertulis, kesehatan, dan lainnya," ujar Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu Edwar Heppy di Kota Bengkulu, Senin.
 
Ia menyebutkan dalam seleksi tersebut juga dilakukan oleh pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kedutaan Jepang.
 
Melalui program magang ke Jepang, menurut dia, dapat membantu peserta dalam perekonomian sebab peserta akan dikontrak selama tiga tahun ke depan dengan besaran pendapatan berkisar Rp16 juta per bulan.
 
"Untuk program magang ke Jepang pada tahun ini dengan kuota pendaftar minimal 150 orang, namun yang mendaftar ada 100 orang," sebutnya.
 
Selain itu pihaknya menekankan calon pendaftar yang mengikuti program tersebut benar-benar memiliki keinginan yang serius, bukan coba-coba semata.
 
Dalam program magang ke Jepang tersebut ada empat jenis pelatihan magang yang tersedia di Jepang yaitu bidang otomotif, informasi dan teknologi, perangkat lunak elektronik, serta bangunan.
 
Sebelumnya berdasarkan hasil koordinasi dan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bengkulu (Pemprov) dengan CEO IM Japan menyiapkan 150 kuota lapangan pekerjaan untuk magang ke Jepang.
 
Untuk biaya program magang ke Jepang, terang Edwar, berasal dari dana Kemnaker dan dana selama pelaksanaan tes berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023