"Ada 13 orang lulus yang akan berangkat magang ke Jepang. Karena kita sedikit akan gabung dengan provinsi lain seperti Jambi, Sumatera Selatan atau Lampung," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu Edwar Heppy di Kota Bengkulu, Senin.
Ia menjelaskan bahwa ke-13 orang tersebut akan berangkat ke Jepang pada akhir tahun 2023 sebab para pemagang tersebut harus mempersiapkan visa, paspor dan lainnya.
Dalam program magang ke Jepang tersebut, terdapat empat jenis pelatihan magang yang tersedia di Jepang yaitu di bidang otomotif, informasi dan teknologi, perangkat lunak elektronik, serta bangunan.
Untuk kuota yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan CEO IM Japan menyiapkan 150 kuota lapangan pekerjaan untuk magang ke Jepang dan 100 orang yang mendaftar program magang ke Jepang menjalani seleksi.
"Ada 100 peserta yang mendaftar dari kuota yang disiapkan 150 dan hari ini ada seleksi tertulis, kesehatan dan lainnya," ujar dia.
Ia menambahkan pada seleksi tersebut dilakukan oleh pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Kedutaan Jepang di Indonesia.
Melalui program magang ke Jepang, kata dia, diharapkan dapat membantu peserta dalam perekonomian sebab peserta akan dikontrak selama tiga tahun ke depan dengan besaran pendapatan berkisar Rp16 juta per bulan.
Untuk biaya program magang ke Jepang berasal dari dana Kemenaker dan dana selama pelaksanaan tes berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu, demikian Edwar Heppy.