Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bengkulu membuka kembali program magang ke Jepang sebagai upaya menekan angka pengangguran daerah.
"Selama lima tahun sejak tahun 2012 Provinsi Bengkulu masuk daftar hitam, tidak bisa mengikuti program ini, dan sekarang bisa mengikuti program tersebut kembali," kata Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Ketenagakerjaan Provinsi Bengkulu, Jauhari di Bengkulu, Selasa.
Terdapat empat jenis pelatihan yang tersedia saat di Jepang nanti, yakni di bidang otomotif, informasi dan teknologi, perangkat lunak elektronik, serta bangunan.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program ini, bisa mendaftarkan diri terlebih dahulu ke pemerintahan daerah masing-masing.
Nantinya, kabupaten dan kota akan menyeleksi serta menguji kelayakan calon peserta yang telah menyerahkan berkas lamaran.
"Provinsi akan menyeleksi kembali bagi calon peserta yang dinyatakan lulus di tingkat kabupaten dan kota," tuturnya.
Masyarakat, menurut Jauhari memiliki kesempatan yang besar untuk mengikuti program magang ini, sebab pemerintah pusat tidak membatasi target kuota.
Jumlah peserta yang akan diberangkatkan lanjut dia, bergantung pada keahlian atau kemampuan yang dimiliki calon peserta.
"Apabila ada 1.000 pendaftar dan dianggap berkompeten semua, maka akan dikirim seluruhnya," ujar Jauhari.
Dinas ketenagakerjaan menekankan bagi calon pendaftar untuk mengikuti program tersebut benar-benar sebuah keinginan, bukan coba-coba semata. Lima tahun Provinsi Bengkulu tidak dapat mengikuti program magang ke Jepang disebabkan oleh peserta sedang dalam program pelatihan kabur. Ada sekitar lima belas yang kabur ketika itu.
Bengkulu buka kembali program magang ke Jepang
Selasa, 15 Januari 2019 15:04 WIB 9844
![Bengkulu buka kembali program magang ke Jepang](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2018/11/magang-ke-jepang.jpg)
Ilutrasi program kerja ke Jepang. (Foto Istimewa)