Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu menurunkan sebanyak 140 petugas untuk melakukan Sensus Pertanian 2023 (ST 2023) di wilayah tersebut hingga 31 Juli 2023.
 
Kepala BPS Kota Bengkulu Marwansyah di Bengkulu, Ahad mengatakan bahwa 140 petugas tersebut akan melakukan pendataan tentang pertanian yang berkenaan dengan kepemilikan sumber daya pertanian, baik di sektor tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan serta sumber daya hutan di Kota Bengkulu.
 
"Untuk tujuan dari ST 2023 tersebut untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil," katanya.
 
Kemudian tujuan dari Sensus Pertanian tersebut juga untuk menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini dan menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan.
 
Ia menyebutkan bahwa data tersebut penting untuk menyusun sebuah perencanaan atau kebijakan pemerintah daerah dalam rangka menciptakan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.
 
Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat yang menjadi responden pada sensus dan dapat memberikan data yang sebenarnya dan menjawab pertanyaan yang jujur dari petugas.
 
"Kami meminta dukungan kepada semua stakeholder terkait untuk membantu melakukan sosialisasi dan menyukseskan ST 2023 agar pelaksanaan sensus pertanian 2023 di Kota Bengkulu berjalan dengan lancar," katanya.
 
Sensus Pertanian bermanfaat guna mengambil gambaran komprehensif kondisi pertanian Indonesia saat ini dan secara khusus adalah Provinsi Bengkulu untuk mencapai kedaulatan pangan serta kesejahteraan petani.
 
Pendataan sensus pertanian tidak hanya dilakukan terhadap masyarakat pertanian, tetapi juga dilakukan pada perusahaan-perusahaan pertanian yang berbadan hukum.
 
Untuk metode yang digunakan dalam sensus pertanian yaitu kunjungan oleh tim survei juga dilakukan melalui Computer Assisted Web Interviewing (CAWI), demikian Marwansyah.

 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023