Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu
merilis angka angka inflasi Kota Bengkulu pada Januari 2014 sebesar 1,03
persen akibat kenaikan harga bahan makanan.
"Inflasi Januari lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi
Desember yang hanya 0,35 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Bengkulu Dodi Herlando di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan selain bahan makanan yang mengalami inflasi 3,55
persen, lima kelompok indeks harga konsumen lainnya juga mengalami
inflasi yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar
0,72 persen.
Selanjutnya kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
sebesar 0,67 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,31 persen, kelompok
sandang 0,23 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar
0,03 persen.
"Sedangkan satu kelompok mengalami penurunan indeks yaitu kelompok
transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,73 persen," ujarnya.
Berdasarkan pemantauan harga-harga, lanjut dia inflasi pada Januari
2014 disebabkan naiknya harga cabai merah, bahan bakar rumah tangga,
daging ayam ras, buncis, beras, dagin sapi, nasi dengan lau, minyak
goreng dan apel.
Barang dan jasa yang mengalami penurunan harga antara lain tarif
angkutan udara, mujair, bawang merah, kentang, semen, ikan tongkol,
dencis dan bawang putih.
Ia menambahkan, inflasi tertinggi pada Januari 2014 terjadi di Kota
Pangkal Pinang sebesar 3,78 persen, dan terendah di Kota Pontianak
sebesar 0,04 persen.
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 0,17 persen dan terendah di Manokwari sebesar 0,07 persen.
"Kota Bengkulu dengan inflasi 1,03 persen menempati urutan ke-49," katanya. (Antara)
Inflasi Kota Bengkulu 1,03 persen
Selasa, 4 Februari 2014 11:17 WIB 1821