Bengkulu (Antara) - Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Marjon mengatakan, tingkat disiplin pegawai kesekretariatan mulai meningkat setelah diberlakukan berbagai program baru.

"Yang paling membuat staf meningkat disiplin kerjanya, oleh karena kita membuat program, yakni bekerja dengan suasana seperti di rumah sendiri," kata dia di Bengkulu, Senin.

Menurut Marjon, program yang utama yakni, meningkatkan rasa religius dilingkungan DPRD Kota Bengkulu, hal tersebut memberikan stimulan kepada pegawai untuk lebih menghargai waktu kerja.

"Di sini mayoritas pegawai beragama Islam, oleh karena itu, kita membangun sebuah musala, sehingga mereka tidak perlu keluar kantor untuk menunaikan ibadah, bahkan kita memberlakukan," katanya.

"Setiap jam shalat, semua kegiatan diberhentikan termasuk rapat yang digelar anggota dewan, kami sudah melakukan koordinasi, dan mendapatkan tanggapan positif, mereka juga ikut bergabung bersama staf untuk shalat berjemaah," katanya.

Tidak hanya untuk pegawai yang beragama Islam, menurut dia, pegawai yang beragama lain pun juga mendapat perlakuan yang sama, dan juga punya program tersendiri sesuai dengan kepercayaan mereka.

"Setelah shalat dzuhur berjemaah, kami menyediakan makan siang bersama, staf bersama anggota dewan, makan bersama di sekretariat, pada waktu ini tidak ada perbedaan baik pegawai kebersihan, sampai pimpinan serta legislator, semua berkumpul makan bersama seperti di rumah dalam satu keluarga besar," katanya.

Selain itu, Sekretariat DPRD Kota Bengkulu, juga memberlakukan area bebas asap rokok, sehingga pegawai yang bukan perokok juga mendapatkan hak mereka untuk menikmati ruang kerja yang bersih dan udara yang tidak tercemar asap.

"Selama ini, oleh karena gangguan asap, produktivitas kerja mereka terganggu, sekarang mereka bisa bekerja dengan nyaman, bagi perokok, mereka memiliki tempat khusus untuk merokok," kata Marjon.

Bahkan kondisi pegawai DPRD setempat, kata dia, memiliki stamina yang cukup bagus, mereka bisa bekerja sampai larut malam, di luar jam kerja normal.

"Oleh karena program kita, kesehatan serta stamina pegawai cukup bagus, mereka bahkan tidak mengeluh dan masih semangat ketika ada rapat yang membutuhkan waktu sampai jam dua malam. Kita juga terbuka, jika ada kritikan, atau masukan, tidak ada bentuk eksklusif atasan dan bawahan, yang ada adalah kekeluargaan," ujarnya.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015