Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan pembangunan infrastruktur akses publik di pulau terluar Indonesia Pulau Enggano Provinsi Bengkulu untuk pengerjaan tahap pertama sudah rampung 40 persen.
"Enggano, informasi dari Balai Jalan, saat ini sudah mencapai 40 persen dari progres multiyears tahap pertama. Karena penanganan konstruksinya berubah dari perkerasan lentur atau hotmix menjadi perkerasan kaku atau cor beton itu sudah 40 persen," kata Plt Kepala Dinas PUPR Tejo Suroso di Bengkulu, Senin.
Pembangunan infrastruktur di Pulau Enggano tersebut yakni berupa jalan sepanjang 32 kilometer, 7 jembatan dan 2 pelabuhan. Untuk jalan dan jembatan pembangunan dipimpin oleh Balai Jalan dan pelabuhan dipimpin oleh Kementerian Perhubungan.
"Untuk yang Balai Jalan, pembangunan multiyears tahap pertama ini 7 jembatan akan diselesaikan dan pekerjaan jalan cor beton sekitar 15 kilometer. Sedangkan 17 kilometer sisanya, informasi kepala balai itu sudah diprioritaskan dan penambahan dana persentasenya sudah di atas 70 persen, sudah disetujui oleh presiden untuk segera diselesaikan hingga 2025," kata dia lagi.
Anggaran untuk pembangunan 7 jembatan dan ruas jalan sepanjang 32 kilometer tersebut menurut dia membutuhkan anggaran sekitar Rp187 miliar.
Ruas Jalan yang dibangun tersebut akan menjadi akses penting dua pelabuhan utama Pulau Enggano dan juga Bandara Enggano dan menghubungkan setiap desa di pulau terluar itu. Diharapkan dengan terhubungnya konektivitas antar pelabuhan dan bandara dapat mendorong peningkatan perekonomian warga.
Untuk diketahui, Jarak Pulau Enggano ke Ibu Kota Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu sekitar 156 km atau 90 mil laut. Untuk mencapai ke pulau terluar Indonesia tersebut, penumpang bisa menggunakan jenis transportasi laut atau udara.
Berlayar ke Pupau Enggano membutuhkan waktu tempuh selama 12 jam sementara menggunakan pesawat perintis membutuhkan waktu sekitar 35 menit. Untuk pesawat perintis tidak terbang setiap hari ke Pulau Enggano.
Jadwal penerbangannya hanya 2 kali dalam seminggu. Untuk keberangkatan kapal laut maupun penerbangan perintis juga bergantung dengan kondisi cuaca.
Update Berita Antara Bengkulu di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Enggano, informasi dari Balai Jalan, saat ini sudah mencapai 40 persen dari progres multiyears tahap pertama. Karena penanganan konstruksinya berubah dari perkerasan lentur atau hotmix menjadi perkerasan kaku atau cor beton itu sudah 40 persen," kata Plt Kepala Dinas PUPR Tejo Suroso di Bengkulu, Senin.
Pembangunan infrastruktur di Pulau Enggano tersebut yakni berupa jalan sepanjang 32 kilometer, 7 jembatan dan 2 pelabuhan. Untuk jalan dan jembatan pembangunan dipimpin oleh Balai Jalan dan pelabuhan dipimpin oleh Kementerian Perhubungan.
"Untuk yang Balai Jalan, pembangunan multiyears tahap pertama ini 7 jembatan akan diselesaikan dan pekerjaan jalan cor beton sekitar 15 kilometer. Sedangkan 17 kilometer sisanya, informasi kepala balai itu sudah diprioritaskan dan penambahan dana persentasenya sudah di atas 70 persen, sudah disetujui oleh presiden untuk segera diselesaikan hingga 2025," kata dia lagi.
Anggaran untuk pembangunan 7 jembatan dan ruas jalan sepanjang 32 kilometer tersebut menurut dia membutuhkan anggaran sekitar Rp187 miliar.
Ruas Jalan yang dibangun tersebut akan menjadi akses penting dua pelabuhan utama Pulau Enggano dan juga Bandara Enggano dan menghubungkan setiap desa di pulau terluar itu. Diharapkan dengan terhubungnya konektivitas antar pelabuhan dan bandara dapat mendorong peningkatan perekonomian warga.
Untuk diketahui, Jarak Pulau Enggano ke Ibu Kota Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu sekitar 156 km atau 90 mil laut. Untuk mencapai ke pulau terluar Indonesia tersebut, penumpang bisa menggunakan jenis transportasi laut atau udara.
Berlayar ke Pupau Enggano membutuhkan waktu tempuh selama 12 jam sementara menggunakan pesawat perintis membutuhkan waktu sekitar 35 menit. Untuk pesawat perintis tidak terbang setiap hari ke Pulau Enggano.
Jadwal penerbangannya hanya 2 kali dalam seminggu. Untuk keberangkatan kapal laut maupun penerbangan perintis juga bergantung dengan kondisi cuaca.
Update Berita Antara Bengkulu di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023