Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu mengaku tak berdaya dan terkendala anggaran untuk membantu nelayan setempat yang tidak sanggup mengganti alat tangkap pukat.

"Mereka ingin mengganti alat tangkap yang tidak ramah lingkungan itu dengan yang ramah lingkungan, tetapi tidak memiliki biaya," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Bengkulu Salahudin Yahya di Bengkulu, Senin.

Namun disaat yang sama, kata dia, Pemerintah Kota Bengkulu juga tidak berdaya, karena tidak ada yang bisa kami maksimalkan untuk stimulan pengganti alat tangkap.

Dia mengatakan, pada 2015, tidak ada lagi pemberian dana bantuan sosial untuk masyarakat, sementara program pemerintah setempat juga terhambat bergulir karena adanya oknum yang membuat program tersebut menjadi bermasalah.

"Kami punya samisake (satu miliar satu kelurahan), tapi sekarang terkendala, karena ada orang yang tidak senang, dan menyampaikan kepada penerima bahwa batuan pinjaman lunak itu tidak harus dikembalikan, sehingga pengembalian menjadi bermasalah, dampaknya, samisake dihentikan sementara," kata dia.

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015