Mukomuko (Antara) - Warga di Desa Dusun Baru Pelokan, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, diminta untuk mengendalikan hewan ternak sapi, kambing, dan kerbau agar tidak merusak tanaman kelapa sawit di wilayah itu.

"Saya minta warga mengikat sapinya yang berkeliaran agar tidak merusak tanaman warga lain," kata Kepala Desa Dusun Baru Pelokan Surya, di Mukomuko, Rabu.

Ia minta, warga yang punya hewan ternak sapi saling pengertian. Jangan sampai hewan ternak itu merusak tanaman kelapa sawit warga lainnya di wilayah itu.  

Karena, katanya, banyak warga setempat yang melapor tanaman kelapa sawitnya rusak akibat dimakan oleh sapi. Termasuk tanaman sayuran di pekarangan rumah warga.

Ia mengatakan, pihaknya belum mau membuat peraturan desa tentang hewan ternak ini dengan pertimbangan faktor kemanusiaan.

Untuk itu, katanya, selanjutya pengertian dari pemilik hewan ternak agar tidak terjadi keributan.

Warga Desa Dusun Baru Pelokan Daril mengatakan sapi yang dilepasliarkan di desa itu mayoritas sapi bantuan dari pemerintah setempat.

Menurutnya, seharusnya sapi bantuan itu diternak dengan baik bukan dilepasliarkan mencari makan sendiri.

Ia mengatakan, sudah banyak tanaman dan pagar rumah warga yang dirusak oleh hewan ternak itu. Bahkan beberapa sapi itu mati akibat diracun.

Ia berharap, pemerintah setempat menarik sapi bantuan yang dilepasliarkan itu dan dipindahkan ke kelompok tani lain.***4***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015