Rejanglebong (Antara) - Kepolisian Resor Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, kini terus melakukan pemantauan pergerakan paham radikal negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di daerah itu.

"Kami akan terus memantau terhadap dugaan keberadaan ISIS di daerah ini. Kami harapkan sikap masyarakat untuk menolak keberadaan ISIS agar tidak masuk ke daerah ini," kata Kasat Intelkam Polres Rejanglebong AKP Yun Iswandi, saat menjadi narasumber dalam sosialisasi bahaya ISIS yang diselenggarakan LDII Rejanglebong bertempat di Masjid Al Fathu Kecamatan Curup Timur, Minggu.

Pemantauan pergerakan ISIS di daerah tersebut, kata dia, dilakukan petugas agar tidak berkembang dan menjerumuskan masyarakat setempat. Kendati belum ditemukan adanya warga Rejanglebong yang terlibat atau ikut ISIS namun harus diwaspadai sehingga tidak masuk ke wilayah itu.

Paham radikal ISIS, tambah dia, dalam menjalankan aktivitasnya masuk dengan modus keagamaan dan selalu membawa-bawa nama agama Islam tentang kewajiban muslim dalam berjihad untuk memerangi mereka yang tidak sepaham dengan mereka.

Sementara itu ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Rejanglebong, Antoni mengatakan, pihaknya berkomitmen membantu aparat TNI dan Polri dalam mengungkap dan memberantas aliran radikal di wilayah Rejanglebong.

"Kami siap membantu anggota TNI dan Polri untuk mengantisipasi masuknya ISIS. Kami juga siap mempertaruhkan nyawa, agar tidak sejengkalpun tanah Rejanglebong ini dimasuki oleh paham radikal maupun ISIS," ujarnya.

Selain itu dia juga memastikan tidak ada anggota LDII Rejanglebong yang terlibat atau membenarkan tindakan ekstrem dengan mengatasnamakan jihad namun tidak jelas tujuannya itu.

Untuk itu dia berharap kalangan masyarakat Rejanglebong dapat mengenali paham ISIS agar tidak terjebak ke dalam paham ISIS, yang dinilai mengganggu kenyamanan dan persatuan bangsa sehingga sangat berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat dan bertentangan dengan ajaran Islam yang sesungguhnya. ***2***

Pewarta: Oleh Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015