Polres Rejanglebong terjunkan 100 personil amankan takbiran

Rejanglebong (Antara) - Kepolisian Resor Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, akan menerjunkan 100 personil guna mengamankan pelaksanaan takbiran keliling pada malam lebaran di daerah itu.

Kabag Ops Polres Rejanglebong, Kompol Rudy S, di Rejanglebong, Minggu, menjelaskan pengerahan 100 personil kepolisian setempat guna menjaga sejumlah titik yang akan dilalui rombongan takbiran, selain itu petugas ini juga akan melakukan pengawalan mulai dari lokasi pelepasan sampai garis finish.

"Personil yang disiapkan untuk malam takbiran ini selain bertugas melakukan pengawalan baik menggunakan kendaraan patroli roda dua maupun empat, kemudian melakukan penjagaan di beberapa titik persimpangan, kemudian di jalanan rawan kecelakaan, mulai dari start hingga lokasi finish," katanya.

Untuk menyukseskan kegiatan malam takbiran di wilayah itu, tambah dia, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan petugas Satpol-PP setempat agar dapat membantu penanganan peserta takbiran dan pengguna jalan lainnya sehingga tidak menimbulkan kemacetan lalulintas.

Sementara itu Wakil Bupati Rejanglebong, Iqbal Bastari menjelaskan rute untuk pelaksanaan takbir keliling Idul Fitri 1437 Hijriah masih menggunakan rute lama, yang akan di mulai dari depan rumah dinas Bupati Rejanglebong di Jalan Sukowati, Kecamatan Curup.

"Rutenya start dari Rumdin Bupati Rejanglebong, kemudian masuk ke kawasan Air rambai, dilanjutkan menuju Jalan Kartini, Sukaraja hingga jalan lintas menuju Kelurahan Simpang Nangka, kecamatan Selupu Rejang. Kemudian menuju Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah dan finish di Lapangan Setia Negara, Kecamatan Curup," ujarnya.

Pelaksanaan malam takbiran keliling di Rejanglebong tersebut, kata dia, merupakan kegiatan yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya, dimana pesertanya datang dari pengurus masjid, remaja masjid dan kelompok pengajian serta utusan dari masing-masing dinas/instansi di Pemkab Rejanglebong.

Pelaksanaan takbiran keliling itu sendiri sebagai bentuk dari syiar agama Islam, dan juga bertujuan guna merayakan kemenangan kaum muslim setelah sebulan penuh berpuasa.

Untuk itu diharapkan para pesertanya dapat tertib dalam pawai serta mematuhi rambu-rambu lalulintas sehingga tidak menimbulkan kecelakaan yang memakan korban jiwa.***4***