Pemprov Bengkulu rampungkan enam saluran irigasi sebelum masa tanam

"Ada yang 100 persen sudah rampung, ada yang 90-an persen, dan kami targetkan Oktober 2023 ini rampung," kata Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso di Bengkulu, Rabu.

Dia mengatakan keberadaan enam irigasi tersebut nantinya diharapkan mampu mendukung dan meningkatkan produktivitas pertanian padi Bengkulu.

"Dikerjakan saat ini, karena kemarau dan masyarakat sedang menanam palawija, jadi tidak mengganggu tanaman masyarakat. Setelah rampung nantinya irigasi akan mendukung pertanian padi Bengkulu," kata dia.

Keenam irigasi yang sedang dibangun dan diperbaiki tersebut, lanjut dia, yakni di Kabupaten Lebong yang sudah 90 persen rampung, kemudian di Bengkulu Utara sudah 95 persen rampung.

"Yang ketiga, di Air Hitam Bengkulu Tengah sudah 100 persen rampung, di Air Musi Kejalo (Kabupaten Rejang Lebong) baru terkontrak, yang di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kepahiang masih dalam proses lelang," ucapnya.

Sebelumnya, Provinsi Bengkulu mengupayakan untuk mempercepat pembangunan maupun perbaikan irigasi guna mencegah keterlambatan atau gangguan musim tanam padi.

"Kami sudah memantau satu irigasi di Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, memang penurunan debit itu sudah sangat signifikan, sudah meminta Dinas PUPR untuk turun ke lapangan dan irigasi segera diperbaiki," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Dia mengatakan dengan segera diperbaiki dan juga pembangunan irigasi baru, dapat menjadi upaya mengoptimalkan potensi air untuk dimanfaatkan dalam pertanian.

Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara dan Mukomuko merupakan wilayah-wilayah sentra penghasil gabah di Provinsi Bengkulu. Oleh karena itu, pembangunan dan perbaikan irigasi di kabupaten tersebut penting direalisasikan.

"Pembangunan dan perbaikan itu yang bisa dilakukan di posisi sekarang (saat musim kemarau)," kata Rohidin.