Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah memantau langsung upaya pencarian seorang balita yang jatuh dan hanyut di Sungai Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu.
"Saya sudah koordinasikan dengan BPBD dan Dinas Sosial agar bergerak cepat," kata Gubernur di tepi Sungai Pondok Kelapa, Kamis sore.
Gubernur Junaidi sedianya akan menuju Desa Aur Gading Kabupaten Bengkulu Tengah untuk menggelar takziah mingguan. Saat melintas di jembatan Desa Pondok Kelapa, Gubernur mendekati kerumunan warga di tepi sungai itu.
Setelah mendapat informasi dari masyarakat, diketahui bahwa seorang anak bernama Ririn berusia 4,5 tahun jatuh ke sungai dan terbawa arus.
"Anak itu jatuh saat menemani kakaknya mencuci kendaraan roda dua di pinggir sungai," ujar Pardi, warga desa setempat.
Setelah mendapat informasi itu, Gubernur Bengkulu langsung menghubungi Tagana Provinsi Bengkulu. Lokasi jembatan dan sungai yang masih dekat dengan Kota Bengkulu membuat tim Tagana dapat bergerak cepat ke lokasi.
Gubernur meminta pencarian dilanjutkan hingga malam dan meminta BPBD kabupaten berkoordinasi dengan BPBD provinsi dan Basarnas.
"Untuk malam hari perlu penerangan, fasilitas itu biasanya dimiliki Basarnas," ucap Gubernur.
Hingga Kamis malam, proses pencarian masih dilakukan tim BPBD dibantu masyarakat dan nelayan setempat.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015