Para petani di Desa Pasar Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggunakan pompa untuk menyedot air sungai menuju petak sawah mereka yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau. 

Kepala Desa Pasar Ipuh, Kecamatan Ipuh Anang di Mukomuko, Selasa, mengatakan petani menggunakan mesin pompa air milik pemerintah dan perusahaan untuk menyedot air sungai menuju sawah. 

"Seluas 231,75 hektare sawah tadah hujan yang mengalami kekeringan di wilayah ini, sekitar 80 persen di antaranya telah mendapat pengairan," ujarnya. 

Ia menyebutkan, sebesar 80 persen sawah di wilayah ini yang telah ditanami padi, dan sampai saat ini petani masih menyedot air sungai menuju sawah yang belum ditanami padi. 

Dalam dua hingga tiga hari lagi, kata dia, semua sawah tadah hujan di wilayah ini mendapat pengairan supaya petani dapat menanam padi di sawahnya. 

Hampir sebagian besar petani yang memiliki lahan persawahan di wilayah ini, lanjut dia, ikut untuk mengairi sawahnya. Selain itu, terhadap warga yang menunggu mesin pompa air milik pemerintah dan perusahaan tersebut terpaksa digaji. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko Abdiyanto mengatakan pemerintah daerah menyalurkan lima unit mesin pompa air kepada petani di Kecamatan Ipuh guna mengatasi kekeringan lahan persawahan seluas 231,75 hektare di wilayah tersebut.
 
Ia mengatakan, sebanyak lima mesin pompa air ini merupakan bantuan dari tiga perusahaan pengolahan minyak kelapa sawit, pemerintah provinsi, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
 
"Tiga perusahaan yang memberikan bantuan mesin pompa air ini berada dekat dengan wilayah yang terdampak kekeringan saat musim kering sekarang ini," ujarnya.
 
Ia menyebutkan, tiga perusahaan pengolahan minyak mentah kelapa sawit yang memberikan bantuan mesin pompa air, yakni PT Alno, PT Daria Dharma Pratama (DDP), dan PT Gajah Sawit Sakti (GGS).

Ia mengatakan, tiga perusahaan ini selain memberikan bantuan mesin pompa air sekaligus memberikan bantuan selang sepanjang 2.000 meter, dan dana operasional sebesar Rp40 juta untuk membeli bahan bakar minyak (BBM), dan biaya menjaga mesin pompa air tersebut.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023