Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau kepada masyarakat agar mengkonsumsi makanan yang sehat dan hangat guna menjaga kondisi tubuh di tengah perubahan suhu cuaca di wilayah tersebut.
 
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk beristirahat yang cukup, menghindari aktivitas di luar rumah jika tidak penting dan menggunakan masker.
 
"Untuk menjaga kondisi tubuh masyarakat diimbau untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan hangat, istirahat yang cukup serta jika kondisi berdebu wajib menggunakan masker," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi di Kota Merah Putih Bengkulu, Sabtu.
 
Ia menyebutkan, imbauan penggunaan masker dilakukan. Alasannya, beberapa waktu lalu kondisi cuaca di Bengkulu tidak menentu dan kecepatan angin bahkan mencapai 34 knots.
 
Dengan penggunaan masker tersebut, masyarakat terhindar dari penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang saat ini telah tercatat sebanyak 11.769 kasus.
 
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu menjelaskan, kabut pagi yang terjadi di sejumlah wilayah beberapa waktu terakhir disebabkan karena masa udara di permukaan belum mengalami penguapan.
 
Kemudian, penguapan atau masa udara naik ke atas terjadi pada siang hari dan hal tersebut bisa terjadi karena partikel basah atau uap air dan bisa disebabkan juga karena partikel kering alias asap tergantung dengan kondisi di sekitar.
 
"Kabut pagi yang terjadi di sejumlah wilayah Bengkulu disebabkan karena masa udara di permukaan belum mengalami penguapan atau udara masih stabil," sebut Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar.
 
Dengan adanya uap air yg cukup banyak membuat pertumbuhan awan semakin besar sehingga peluang hujan di wilayah Provinsi Bengkulu cukup besar. 
 
Oleh karena itu, sejumlah wilayah di Bengkulu berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023