Kepala DPKH Provinsi Bengkulu M Syarkawi di Kota Bengkulu, Jumat, menyebutkan terdapat sejumlah penyakit yang menyerang hewan ternak saat anomali cuaca, seperti ND atau Tetelo, diare, demam, cacingan, dan lainnya.
"Kami imbau pada anomali cuaca ini peternak lebih berhati-hati. Lebih memperhatikan kondisi kandang dan hewan ternaknya," ujar Syarkawi.
Ia menerangkan anomali cuaca tidak hanya berisiko terhadap kesehatan manusia tetapi juga hewan ternak, sehingga peternak harus memperhatikan kondisi kandang dan hewan ternaknya.
Kemudian, lanjutnya, memperhatikan kebersihan dan kelembapan kandang, mengupayakan kandang tidak sampai becek dan licin untuk sapi, memperhatikan jalur sanitasinya, sebab jika tidak bersih akan rentan terhadap penyakit cacingan atau serangan lalat, dan lain sebagainya.
"Peternak dan masyarakat harus memperhatikan kebersihan kandang, karena kandang yang tidak bersih pada musim hujan ini bisa menimbulkan berbagai penyakit bagi hewan ternak," ujarnya.
Selain itu peternak juga diimbau untuk lebih memperhatikan pakan, seperti untuk ayam upayakan pakan tetap kering jauh dari kontaminasi jamur. Sebab selama anomali cuaca, kata dia, terkadang bisa tiba-tiba hujan dan suhu udara lebih dingin serta basah.
Kemudian untuk hewan kambing dan sapi, perhatikan pakan rumputnya dan waspada terhadap pakan atau rumput dengan kandungan protein dan air yang tinggi yang biasanya membuat sapi diare.
Kemudian untuk hewan kambing dan sapi, perhatikan pakan rumputnya dan waspada terhadap pakan atau rumput dengan kandungan protein dan air yang tinggi yang biasanya membuat sapi diare.
Lebih lanjut Syarkawi mengatakan jika hewan ternak yang dimiliki sakit, sebaiknya segera membawa ke puskeswan terdekat atau menghubungi dokter hewan setempat.
"Jika puskeswan kekurangan obat-obatan, puskeswan bisa segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meminta stok tambahan obat. Kami akan dukung," ucap Syarkawi.