Rejanglebong (Antara) - Volume sampah dari lima kecamatan di dalam kota Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengalami peningkatan dari 20 menjadi 35 ton per hari dan kini pemkab setempat berupaya menanggulanginya.
Kabid Kebersihan pada Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Rejanglebong, Herman, di Rejanglebong, Sabtu, mengatakan peningkatan volume sampah di kota tersebut, sebagian besar berasal dari tiga pasar tradisional yang ada di daerah itu.
Ke tiga pasar itu, yakni Pasar Atas Curup, Pasar Bang Mego, Pasar Kaget, dengan jenis terbanyak berupa sampah sayuran dan plastik.
Untuk menanggulangi peningkatan volume sampah itu Pemkab Rejanglebong mengerahkan sebanyak 350 petugas kebersihan, katanya nan menambahkan bahwa diperkirakan jumlah sampah di wilayah itu akn terus meningkat seiring dengan adanya acara bazar peringatan HUT Kota Curup pada 20-30 Mei, serta kegiatan selama bulan puasa dan setelah Lebaran Idul Fitri.
"Kalau selama bulan puasa sampai dengan Lebaran biasanya volume sampah perharinya berkisar antara 80 sampai 100 ton, sampah-sampah ini setiap harinya diangkut ke TPA Jambu Keling Kecamatan Bermani Ulu serta TPA Kecamatan Padang Ulak Tanding," ujarnya.
Sementara itu, memasuki penilaian Piala Adipura 2015 tahap kedua yang akan dilakukan tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk daerah, pada 10-13 Mei, kata dia, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah lokasi yang akan menjadi penilaian di antaranya kawasan pasar, pusat perkantoran, sekolah, rumah sakit/puskesmas, pemukiman penduduk dan beberapa objek penilaian lainnya.
Untuk memastikan kondisi titik-titik yang akan dinilai pihaknya telah menurunkan petugas kebersihan guna membersihkan sampah-sampah yang kemungkinan masih ada dengan menurunkan tiga regu dengan jumlah 50 orang.
Persiapan yang dilakukan Pemkab Rejanglebong, kata dia, saat ini sudah maksimal mengingat pada penilaian tahap pertama pada awal 2015 lalu Kabupaten Rejanglebong mendapatkan nilai tertinggi di Provinsi Bengkulu untuk "Kategori Kota Sedang".
Sebelumnya, Kabupaten Rejanglebong telah meraih lima kali Piala Adipura secara berturut-turut, terakhir adalah pada 2014. Sementara pada tahun ini daerah tersebut telah menjanjikan pemberian bonus satu bulan gaji untuk pasukan kuning jika dapat merebut Piala Adipura untuk yang ke delapan kalinya, dengan janji . (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
Kabid Kebersihan pada Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Rejanglebong, Herman, di Rejanglebong, Sabtu, mengatakan peningkatan volume sampah di kota tersebut, sebagian besar berasal dari tiga pasar tradisional yang ada di daerah itu.
Ke tiga pasar itu, yakni Pasar Atas Curup, Pasar Bang Mego, Pasar Kaget, dengan jenis terbanyak berupa sampah sayuran dan plastik.
Untuk menanggulangi peningkatan volume sampah itu Pemkab Rejanglebong mengerahkan sebanyak 350 petugas kebersihan, katanya nan menambahkan bahwa diperkirakan jumlah sampah di wilayah itu akn terus meningkat seiring dengan adanya acara bazar peringatan HUT Kota Curup pada 20-30 Mei, serta kegiatan selama bulan puasa dan setelah Lebaran Idul Fitri.
"Kalau selama bulan puasa sampai dengan Lebaran biasanya volume sampah perharinya berkisar antara 80 sampai 100 ton, sampah-sampah ini setiap harinya diangkut ke TPA Jambu Keling Kecamatan Bermani Ulu serta TPA Kecamatan Padang Ulak Tanding," ujarnya.
Sementara itu, memasuki penilaian Piala Adipura 2015 tahap kedua yang akan dilakukan tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk daerah, pada 10-13 Mei, kata dia, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah lokasi yang akan menjadi penilaian di antaranya kawasan pasar, pusat perkantoran, sekolah, rumah sakit/puskesmas, pemukiman penduduk dan beberapa objek penilaian lainnya.
Untuk memastikan kondisi titik-titik yang akan dinilai pihaknya telah menurunkan petugas kebersihan guna membersihkan sampah-sampah yang kemungkinan masih ada dengan menurunkan tiga regu dengan jumlah 50 orang.
Persiapan yang dilakukan Pemkab Rejanglebong, kata dia, saat ini sudah maksimal mengingat pada penilaian tahap pertama pada awal 2015 lalu Kabupaten Rejanglebong mendapatkan nilai tertinggi di Provinsi Bengkulu untuk "Kategori Kota Sedang".
Sebelumnya, Kabupaten Rejanglebong telah meraih lima kali Piala Adipura secara berturut-turut, terakhir adalah pada 2014. Sementara pada tahun ini daerah tersebut telah menjanjikan pemberian bonus satu bulan gaji untuk pasukan kuning jika dapat merebut Piala Adipura untuk yang ke delapan kalinya, dengan janji . (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015