Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu menyebutkan hingga akhir September 2023 sebanyak 363 hektare dari 675 hektare lahan persawahan di wilayah tersebut mengalami kekeringan.
 
"Hingga akhir September, sebanyak 363 hektare lahan di Kota Bengkulu mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino," kata Kepala Bidang TPHP Dispangtan Kota Bengkulu Linda Asmarni di Kota Bengkulu, Kamis.
 
Ia menyebutkan terdapat enam wilayah yang mengalami kekeringan yaitu Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati dan Kecamatan Selebar.
 
Untuk mengatasi dampak kekeringan di Bengkulu, pihaknya mengimbau agar para petani memanfaatkan pompa air yang disediakan oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu dan melakukan penyedotan air secara swadaya.
 
"Kami juga mengajak para petani petani untuk menanam tanaman palawija terlebih dahulu selama lahan persawahan tidak bisa dimanfaatkan karena mengalami kekeringan," ujarnya.
 
Sementara itu, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menyiapkan 30 alat pompa air guna mengantisipasi terjadinya kekeringan pada musim kemarau serta menjaga sektor pertanian komoditas ketahanan pangan khususnya jenis padi di wilayah Provinsi Bengkulu untuk tetap terjaga.
 
"Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan 30 alat pompa air besar dengan lima pompa air tersedia di brigade kabupaten dan kota," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri.
 
Alat pompa air tersebut siap digunakan dan dapat dipinjam oleh petani untuk mengairi kawasan persawahan yang terdampak kekeringan secara gratis dan tanpa syarat.
 
Namun, jika pompa air tersebut dinilai masih kurang, maka pemerintah siap melakukan peminjaman alat pompa air ke pemerintah pusat dengan jangka waktu tertentu.*


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023