Mukomuko (Antara) - Kepolisian Sektor Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengaku belum menerima laporan dari korban pembegalan yang terjadi Rabu (13/5) malam di Jalan Lintas Barat.

"Informasinya memang ada tetapi kami belum menerima laporan dari korbannya," kata Pejabat Sementara Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Kota Mukomuko Ipda Wirmansyah, di Mukomuko, Kamis.

Ipda Wirmansyah mengatakan hal itu usai menghadiri acara penanaman pohon yang digelar Komunitas Masyarakat Peduli Alam Sekitar (Kompast) di bundara kecamatan tersebut.

Ia mengatakan, khawatir informasi tentang adanya aksi pembegalan di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) di wilayah itu pada Rabu malam itu bohong. Informasi itu sengaja di sampaikan oknum tidak bertanggung jawab guna membesar-besarkan masalah begal yang marak di daerah itu.

"Bisa saja itu kejadian itu tidak ada tetapi sengaja disampaikan guna membesarkan masalah begal ini," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengimbau, warga setempat mewaspadai aksi para pelaku begal yang menggunakan senjata api ini dengan cara pengendara sepeda motor yang melintas di Jalinbar jangan berhenti ketika ada yang memanggil.

Kalau ada oknum tidak dikenal mencoba memberhentikan kendaraan yang melintas, katanya, cepat laporkan kepada polisi agar pelaku begal itu ditangkap.

"Jangan berhenti kalau ada yang memanggil. Apalagi saat berkendaraan pada malam hari," ujarnya.

Warga Kecamatan Penarik Asep mengatakaan dirinya takut pulang sendiri dari Kecamatan Kota Mukomuko menuju Kecamatan Penarik.

Ia mengatakan, terpaksa menunggu kendaraan lain yang melintas dari Kecamatan Kota Mukomuko ke wilayahnya.***2***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015