Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu saat ini tengah meningkatkan pelayanan kepada narapidana dan pengunjung yang datang ke tempat itu.

Kepala Lapas Kelas IIA Curup Ronaldo Devinci Talesa di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan lapas itu menampung tahanan dari Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong serta wilayah lainnya memiliki penghuni lebih dari 600 orang dari kapasitasnya 250 orang, atau mengalami kelebihan hingga dua kali lipat lebih.

"Saat ini kita tengah melakukan pemetaan dan peningkatan pelayanan untuk menjadikan Lapas Kelas IIA Curup menuju zona integritas wilayah bebas korupsi atau WBK," kata dia.

Dia menjelaskan untuk mewujudkan Lapas Curup meraih predikat WBK harus didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) dan kedua adalah peningkatan sarana prasarana (sapras).

Lapas Kelas IIA Curup, kata dia, saat ini memiliki 85 petugas pengamanan. Jumlah ini dinilai sudah mencukupi untuk menjaga agar lapas ini tetap kondusif.

Sementara itu sapras Lapas Kelas IIA Curup yang perlu ditingkatkan diantaranya ialah lokasi parkir, ruang pelayanan kunjungan hingga ruang khusus untuk melayani penyandang disabilitas.

Menurut Ronaldo yang baru sepekan menjadi Kepala Lapas Kelas IIA Curup, selama ini pelayanan di lapas itu sudah baik dan tinggal ditingkatkan mengingat SDM dan sapras ini menjadi salah satu yang harus dilakukan guna mencapai WBK.

Pada tahapan awal ini dirinya akan fokus untuk melakukan pemetaan baik SDM maupun sapras, kemudian peningkatan pelayanan kepada narapidana atau warga binaan pemasyarakatan serta pengunjung, sehingga kondisi lapas yang over kapasitas ini tetap kondusif.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023