Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk pengembangan usaha pertanian dan perikanan guna mendukung program ketahanan pangan.
Kepala Lapas Kelas IIA Curup Ronaldo Devinci Talesa saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan lapas tersebut saat ini berisikan lebih dari 650 orang yang terdiri atas narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berasal dari Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong maupun dari daerah lainnya, serta tahanan titipan kepolisian maupun kejaksaan dari tiga wilayah.
"Usaha pertanian dan perikanan yang dikembangkan oleh Lapas Kelas IIA Curup ini sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan yang digencarkan Presiden Prabowo Subianto," kata dia.
Dia menjelaskan pengembangan usaha pertanian dan perikanan yang dilakukan pihaknya itu selaras dengan upaya Kementerian Imigrasi Pemasyarakatan yang menginstruksikan seluruh lapas dan rutan memanfaatkan lahan yang ada untuk menyukseskan program ketahanan pangan nasional.
Pemanfaatan lahan pekarangan Lapas Kelas IIA Curup untuk usaha pertanian dan perikanan ini, kata dia, meliputi budidaya tanaman pepaya california dan budidaya tanaman labu siam.
Kemudian untuk rumah dinas yang tidak terpakai dijadikan lokasi budidaya jamur tiram, budidaya maggot dan pemeliharaan ikan lele.
Menurut dia, usaha pertanian dan perikanan yang dilaksanakan WBP Lapas Kelas IIA Curup ini sejauh ini sudah menghasilkan. Hasil panen untuk ikan lele dan jamur tiram dijual ke pedagang di Pasar Atas Curup.
Sedangkan untuk buah pepaya dijual kepada pengepul buah yang datang ke lapas setempat, serta maggot untuk pakan ternak dijual kepada peternak ayam, burung dan ikan.
Program pertanian yang dilaksanakan pihaknya itu, tambah dia, sebagai inovasi dalam pemasyarakatan yang tidak hanya fokus pada pembinaan mental dan perilaku tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan warga binaan pemasyarakatan.