Bengkulu (Antara-IPKB) - Pulau Enggano salahsatu pulau terluar di Tanah Air memerlukan aksi penggarapan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga secara prioritas.

Pasalnya, beberapa permasalahan kependudukan menjadi hambatan dalam akselerasi pembangunan sumberdaya manusia (SDM) secara nasional.

Berdasarkan data demografi 2013, Pulau Enggano berpenghuni sebanyak 842 kepala keluarga dengan 2.987 jiwa. Terdapat penduduk usia balita 227 dan penduduk umur 5-6 tahun 119 jiwa. Penduduk usia 7-15 tahun 545 jiwa, remaja dengan usia 16-21 sebanyak 246 orang dan sebanyak 1.549 jiwa berusia 22-59 dan lansia umur 60 lebih 241 jiwa.

Kepala keluarga sebanyak 842 KK dengan pendidikan rata-rata berpendidikan rendah. Tamat SD-SMP 584 KK dan tidak tamat SD sebanyak 51 KK. Sehingga penduduk sebanyak 842 kepala keluarga (KK) tidak sedikit yang belum sejahtera, dengan tahapan pra sejahtera sebanyak 112 keluarga dan 248 dengan tahapan sejahtera I.

Memperhatikan data demografi itu, Enggano perlu proritas dalam penggarapan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), kata Sekretaris BKKBN Bengkulu Zainin kepada wartawan di ruang kerjanya baru ini.

"Kita baru saja usai menggelar bhaksos KB dengan pelayanan dan penyuluhan program KKBPK di Pulau Enggano akhir bulan lalu,".

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di pulau tersebut mendapat perhatian khusus dari pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara, ujarnya. 

Dengan berkesinambungannya pelaksanaan program nasional di daerah tersebut dapat menekan persoalan kependudukan di pulau yang berjarak 90 mil laut itu.

Pelaksanaan program KKBPK di daerah itu, tidak hanya memberikan pelayanan KB gratis terhadap pasangan subur, namun juga menggelar penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat baik terhadap keluarga balita, lansia bahkan remaja tentang kesehatan reproduksi. 

Ia menyebutkan, penyuluhan terhadap remaja pelajar melalui pembinaan anggota pusat informasi konseling remaja di sekolah, ujarnya.

Penggarapan program KKBK di pulau tersebut telah berjalan sejak beberapa tahun lalu baik berintegrasi bersama TNI, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah. Hal itu berlangsung mengimplementasikan program KB wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan.(rs)

Pewarta: Oleh Idris

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015