Bank Indonesia menyebutkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada triwulan III 2023 tetap kuat meskipun sedikit mengalami perlambatan.
 
"Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada triwulan III 2023 tercatat tetap kuat meskipun mengalami perlambatan sebesar 3,96 persen (yoy). Satu poin di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional 4,94 persen (yoy)," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Darjana di Bengkulu, Kamis.
 
Dia mengatakan meskipun ada ketidakpastian ekonomi global, dan kondisi El Nino, perekonomian Bengkulu triwulan III 2023 kinerjanya tetap dicatat cukup baik.
 
"Kami pun memprediksi perekonomian Bengkulu di triwulan IV 2023 juga akan semakin membaik. Terutama pada akhirnya tahun ada hari besar, libur sekolah dan juga dalam masa pemilu," kata dia.
 
Darjana mengatakan, komposisi perekonomian Provinsi Bengkulu didominasi oleh sektor konsumsi, dan pada akhir tahun tentunya konsumsi masyarakat meningkat dengan adanya libur sekolah dan hari besar.
 
"Dan dengan adanya pemilu, konsumsi sektor lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) juga meningkat, utamanya sektor UMKM karena meningkatnya permintaan pembuatan baliho, kaus partai, dan permintaan makanan kuliner," kata Darjana.
 
Optimisme pertumbuhan ekonomi juga merujuk kondisi pertumbuhan lapangan usaha pertanian yang menjadi salah satu pondasi perekonomian provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu.
 
"Lapangan usaha pertanian triwulan III 2023 tetap tumbuh positif didukung oleh pelaksanaan program ketahanan pangan di berbagai kabupaten dan kota seiring upaya mitigasi risiko El Nino. Lebih lanjut, produksi komoditas karet juga diperkirakan meningkat seiring penurunan curah hujan pada periode laporan," ujarnya.
 
Pertanian daerah tumbuh positif tentunya akan meningkatkan penghasilan keluarga petani, ketersediaan komoditas pertanian yang lebih baik, dan berdampak positif terhadap konsumsi masyarakat.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023