Bengkulu (Antara) - Anggota Badan Musyawarah Adat Kota Bengkulu Romeli Santiago Abbas menilai potensi wisata kota tua di kawasan "Kampung Cina" Kelurahan Malabero, Kota Bengkulu, belum digarap optimal sebagai salah satu objek wisata sejarah.

"Sangat disayangkan potensi kota tua yang begitu besar sebagai objek wisata sejarah diterlantarkan," katanya ketika ditanya tentang pengembangan potensi wisata sejarah di Kota Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan, kawasan kota tua Kampung Cina yang merupakan kawasan pecinan menurutnya memiliki potensi dikembangkan seperti kawasan kota tua Malaka di Malaysia.

Pemerintah Kota Malaka menghidupkan kawasan kota tua dan lingkungannya hampir mirip dengan pecinan di Bengkulu yang berjarak 190 meter dari benteng pertahanan yang dibangun masa kolonial Inggris yakni Benteng Marlborough.

"Mereka punya pecinan, benteng dan lokasinya berada di pinggir laut, sangat mirip dengan kawasan kota tua Bengkulu yang mungkin akan lebih indah bila ditata dengan baik," katanya.

Dalam waktu dekat kata Ketua Ikatan Bujang Gadis Provinsi Bengkulu, ia akan menyampaikan saran pengembangan kawasan kota tua Kampung Cina untuk dijadikan salah satu objek wisata sejarah yang tertata baik.

Menurut dia keberadaan bangunan tua di seberang perumahan etnis Tionghoa bernama "raad huis" yakni bangunan tua yang digunakan sebagai balai kota pada pemerintahan Inggris dan menjadi gedung pengadilan pada masa kolonial Belanda juga menambah daya tarik kawasan itu.

"Tempat itu pernah dijadikan oleh pejabat kolonial sebagai lokasi pesta dansa, dan ini bisa dibuat replikanya untuk objek wisata," katanya.

Selain itu kawasan tersebut juga diciptakan sebagai area bebas polusi baik dari kendaraan maupun asap rokok.

Ditambah lagi potensi wisata kuliner mulai dari kuliner lokal dan pecinan yang sudah menjadi bagian dari kuliner masyarakat setempat dan Sumatera bagian Selatan lainnya seperti pempek, model dan tekwan.

"Kalau ada kemauan dari pemerintah kawasan ini jadi objek wisata sejarah yang menarik bagi wisatawan selain Benteng Marlborough dan rumah pengasingan Bung Karno," katanya. ***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015