Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini menyiapkan stok blangko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) sebanyak 4.000 keping yang diperkirakan beberapa bulan ke depan.

Kabid Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk Dinas Dukcapil Rejang Lebong M Ikhwan saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan jumlah warga daerah itu yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik hingga semester I tahun 2023 sebanyak sebanyak 13.872 jiwa dari jumlah wajib KTP sebanyak 211.077 jiwa.

"Stok blanko KTP elektronik yang kita miliki saat ini mencapai 4.000 keping, jumlah ini diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan hingga Januari 2024 nanti," kata dia.

Dia menjelaskan, stok blangko yang dimiliki Dukcapil Rejang Lebong ini sebelumnya dikirim oleh Kemendagri sebanyak 6.000 keping, dan kemudian sudah terpakai 2.000 an keping.

Stok blangko KTP yang ada saat ini, kata dia, akan digunakan untuk pencetakan KTP penduduk yang baru melakukan perekaman data KTP.

Sedangkan untuk warga yang akan melakukan pergantian atau cetak ulang KTP dianjurkan menggunakan identitas kependudukan digital terlebih dahulu sambil menunggu stok blangko ada penambahan, kecuali KTP yang hilang atau ubah status.

Sementara itu masih banyaknya warga di daerah itu yang belum melakukan perekaman data KTP-el telah menjadi perhatian pihaknya, dan ditargetkan sebelum pemilu tahun depan semuanya sudah melakukan perekaman data sehingga KTP-nya bisa langsung dicetak.

Menurut dia, kalangan warga yang belum melakukan perekaman data KTP-el tersebut jumlahnya sudah berkurang dari sebelumnya mencapai 15.000 jiwa.

Untuk menyelesaikan proses perekaman data KTP-el pihaknya telah melakukan program jemput bola dengan mendatangi desa/kelurahan yang penduduknya masih banyak yang belum melakukan perekaman data.

Selain itu mereka juga mendatangi sekolah-sekolah tingkat SMA sederajat dalam 15 kecamatan, di mana jumlah pelajar yang masuk wajib KTP karena sudah berumur 17 tahun nanti berdasarkan data Dapodik dinas pendidikan setempat mencapai 5 ribuan jiwa.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023