Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menyebutkan, pembangunan Jalan Aru yang merupakan akses utama dari bandara Fatmawati Soekarno menuju kawasan Kota Merah Putih dan Tol Bengkulu saat ini telah mencapai 50 persen.
 
Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi menerangkan, pembangunan jalan tersebut memiliki panjang 900 meter dan menggunakan dana sebesar Rp16,5 miliar.
 
"Proses ganti rugi tanah milik warga telah rampung dan pelebaran jalan telah dimulai dilaksanakan beberapa waktu lalu," kata dia di Bengkulu, Minggu.
 
Dengan adanya pembangunan jalan tersebut, akan bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat sekitar.
 
Pembangunan jalan Aru Jajar dilakukan dengan pelebaran jalan 20 meter, dengan rincian 10 meter jalan sebelah kanan dan jalan sebelah kiri.
 
Arif menegaskan, proses pembangunan jalan Aru Jajar tersebut harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
 
"Pembangunan aru jajar ini tahap ke dua, pada 2022 lalu baru setengah. Nah ini dilanjutkan lagi setengahnya. Jadi nanti dari merah putih ke bandara itu lancar, paling 5 - 10 menit sudah sampai. Selain itu, ini juga dalam rangka mendukung program Pemkot Bengkulu berkaitan pembangunan kota baru," ujar dia. 
 
Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kota Bengkulu pada tahun ini juga melakukan perbaikan jalan diberbagai ruas di wilayah tersebut seperti di jalan Sungai Rupat, Hibrida, beserta jalan poros satu dan dua.
 
Untuk rehabilitasi atau perbaikan jalan poros I berada di jalan Putri Gading Cempaka Kelurahan Penurunan hingga jalan Serayu dan untuk peningkatan jalan poros II yaitu di jalan dua jalur kantor Lurah Betungan hingga jalan Cimanuk.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023