Kepolisian Resor Kota Bengkulu pada Jumat mengonfirmasi sebuah kasus bunuh diri yang mengejutkan di Kecamatan Kampung Melayu. Korban, seorang pemuda berusia 22 tahun bernama FD, ditemukan meninggal dunia di rumahnya.

Kapolsek Kampung Melayu AKP Rahmat di Kota Bengkulu mengatakan, "investigasi awal menunjukkan bahwa kematian FD diduga berkaitan dengan masalah pribadi. Kami menghormati keputusan keluarga yang menolak otopsi dan telah mengambil langkah-langkah sesuai prosedur."

Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh ayah korban dan saksi-saksi lain yang melakukan ronda malam di desa. Menurut laporan, FD ditemukan meninggal di lantai dapur rumahnya.

Kepolisian telah melakukan tindakan evakuasi dan membantu keluarga dalam proses pemakaman.

"Kami mengimbau masyarakat untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang berduka dan mengedepankan kesensitifan dalam menanggapi kasus ini," kata Rahmat.

Korban FD dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Sementara pihak keluarga menolak dilakukan otopsi pada korban sehingga kasus tersebut tidak dapat diperiksa secara mendalam.

Kepolisian Bengkulu juga mengingatkan pentingnya kesadaran tentang kesehatan mental dan mendorong masyarakat untuk mencari bantuan jika menghadapi masalah pribadi.


Kronologi peristiwa
 
Kronologi penemuan korban bunuh diri saat ayah korban yaitu Hedy Novriyanto dan tiga saksi lainnya yaitu Heriadi, Pito Aprizan dan Wajan Maidi melaksanakan ronda di Poskamling.
 
Rahmat menjelaskan, sebelum melaksanakan ronda Hedi ayah korban sempat mengobrol dengan korban sebelum berangkat ronda, dan pada pukul 00.30 WIB saksi Heriadi dan saksi Pito Aprizan melakukan ronda keliling kelurahan.
 
Sementara saksi Wajan Maidi serta saksi Hedi Novriyanto sekaligus ayah korban masih berada di pos kamling Kelurahan Sumber Jaya. 
 
Kemudian, saat Hedi Novriyanto pulang tidak lama setelah itu terdengar suara minta tolong dari ayah korban, mendengar suara minta tolong saksi pertama Heriadi, saksi kedua Pito Aprizan, saksi ketiga Wajan Maidi mendatangi sumber suara tersebut pada pukul 01.10 WIB.
 
Selanjutnya saksi Heriadi, Pito Aprizan, Wajan Maidi masuk kedalam rumah dan melihat korban sudah tergeletak di lantai dapur rumah dalam keadaan meninggal dunia diduga gantung diri. Namun korban sudah tidak dalam posisi tergantung dikarenakan ayahnya telah melepaskan tali tersebut menggunakan pisau.
 
Saksi Hedy menurunkan korban dan meletakkan korban di atas lantai rumah korban dan kemudian para saksi meminta bantuan kepada warga sekitar dan pada pukul 01.19 WIB Heriadi menghubungi Unit Opsnal Polsek Kampung Melayu.
 
"Korban telah dibawa ke Desa Durian Sebatang Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu untuk dimakamkan," jelas Rahmat.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023