Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menjamin kuota gas elpiji 3 kilogram akan mencukupi kebutuhan masyarakat setempat hingga akhir tahun 2024.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Mukomuko Nurdiana di Mukomuko, Rabu, mengatakan kabupaten tersebut telah menerima kuota gas elpiji subsidi tahun 2024 sebanyak 4.624 Metrik Ton (MT), jumlah yang sama dengan tahun sebelumnya.

"Kuota elpiji subsidi yang diterima daerah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan kuota gas elpiji di Kabupaten Mukomuko tahun ini," kata dia.

Ia menambahkan ketersediaan kuota ini akan memadai asalkan distribusi gas elpiji subsidi dapat diarahkan secara tepat kepada penerima manfaat yang sesuai, yaitu keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial.

Nurdiana mengatakan masyarakat yang terdaftar sebagai KPM bantuan sosial, dan bukan keluarga mampu atau aparatur sipil negara (ASN), yang berhak menerima gas elpiji subsidi ini.

Dengan adanya 250 pangkalan gas elpiji yang tersebar di 15 Kecamatan di Kabupaten Mukomuko, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan akses ke gas elpiji subsidi.

Untuk memastikan distribusi gas elpiji subsidi berjalan sesuai dengan ketentuan, Disperindagkop-UKM Mukomuko melakukan monitoring atau pengawasan secara rutin setiap tiga bulan.

"Kami juga memberikan imbauan kepada pemilik pangkalan agar menjual gas elpiji kepada masyarakat yang terdaftar sebagai KPM bantuan sosial di wilayahnya masing-masing," ujar dia.

Selain itu, Nurdiana juga menginformasikan rencana pembelian LPG subsidi 3 kilogram dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kabupaten Mukomuko akan ditunda hingga Mei 2024.

Meskipun demikian, pangkalan diinstruksikan untuk tetap mengumpulkan data pembeli berdasarkan KTP dari bulan Januari hingga Mei 2024 untuk keperluan verifikasi data oleh Pertamina dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2KN) pusat.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024