Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menegaskan tidak ada politik identitas yang mencuat selama proses pemilihan umum (Pemilu) di daerah tersebut.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, Widodo, di Mukomuko, Jumat mengatakan pelaksanaan pemilu berlangsung lancar tanpa adanya isu politik identitas atau penyalahgunaan rumah ibadah untuk kepentingan kampanye.

"Dari sisi agama, alhamdulillah pelaksanaan pemilu berjalan dengan baik, tidak ada politik identitas, dan tidak ada yang menyalahgunakan rumah ibadah untuk kepentingan kampanye," kata dia.

ia mengatakan penilaian ini didasarkan pada observasinya terhadap pelaksanaan Pemilu 2024, dimulai dari tahap persiapan pada tahun 2023 hingga pemungutan suara pada tahun 2024.

Meskipun usaha dari semua peserta pemilu telah maksimal, ia bahwa akhirnya siapa yang menduduki lembaga legislatif telah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Sesuai dengan takdir, siapa yang akan menjadi anggota dewan telah ditentukan," katanya.

Sementara itu, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mukomuko, Rustam Efendi, menyatakan bahwa tidak ada pengajuan gugatan sengketa Pemilu 2024 selama masa tahapan pemungutan suara.

Namun, ia mengungkapkan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum aparatur sipil, meskipun belum ada laporan resmi yang disampaikan.

Efendi mengajak masyarakat untuk berperan aktif sebagai pengawas partisipatif dan melaporkan dugaan kecurangan pemilu jika ditemukan.

Dengan demikian, Mukomuko berhasil melalui Pemilu 2024 tanpa adanya politik identitas yang mengganggu, meneguhkan komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat, serta memastikan integritas proses demokrasi di daerah tersebut.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024