Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melakukan pemetaan bangunan irigasi yang rusak di Kecamatan Selagan Raya untuk diperbaiki menggunakan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2025, sehingga air mengalir lancar ke sawah petani.
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah, di Mukomuko, Senin, menyebutkan sebanyak 12 daerah irigasi (DI) yang mengairi seluas 1.400 hektare sawah di Kecamatan Selagan Raya.
 
"Kami akan perdalam seluruh DI di Kecamatan Selagan Raya dan memetakan bangunan yang rusak. Mana yang belum baik kami ajukan di DAK 2025," ujarnya.
 
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko memiliki kewenangan membangun bendungan dan saluran sekunder di daerah irigasi Kecamatan Selagan Raya.
 
Sebanyak 12 DI di kecamatan tersebut, ia mengatakan, instansinya sudah melakukan inventarisasi bangunan irigasi yang rusak di Desa Pondok Baru.
 
"Rencana pengusulan DAK fisik senilai Rp5 miliar ke pemerintah pusat untuk perbaikan 'intake' atau pintu air Daerah Irigasi Air Lubuk Bangko yang rusak parah akibat dampak banjir," ujarnya pula.
 
Ia menambahkan, instansinya mengusulkan pembangunan intake rusak di DI Lubuk Bangko agar dapat mengaliri lahan persawahan seluas 120 hektare milik warga di Desa Pondok Baru.
 
Selain itu, katanya lagi, pemetaan irigasi yang rusak di wilayah tersebut untuk deteksi dini kondisi terakhir di lapangan. Berapa banyak bangunan irigasi yang tidak baik karena banjir dan bangunan irigasi yang berusia tua.
 
"Mulai kami petakan setiap DI yang rusak apa saja, apakah bendungnya apakah sekundernya," ujarnya lagi.
 
Sebanyak 12 DI di Kecamatan Selagan Raya yang terdiri atas DI Arah Lubuk Nau, DI Air Selagan Sungai Ipuh, DI Air Lubuk Bangko, DI Air Lubuk angit, DI Air Payang 1.
 
Kemudian DI Air Payang II, DI Air Sungai Gading Besar, DI Air Sungai Gading Kecil, DI Air Selagan Kecil, DI Air Sungai Ulak, DI Air Cino.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024