Rejanglebong (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu meminta pihak dewan setempat segera menyetujui pengadaan dua unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) yang mereka ajukan.
Kepala BPBD Rejanglebong Masdar Helmi di Rejanglebong, Rabu, menyebutkan keterbatasan armada dan usia kendaraan yang sudah tua mengakibatkan kinerja petugas penanggulangan bahaya kebakaran (PBK) dalam memadamkan kebakaran sering terhambat seperti pada kejadian kebakaran yang terjadi di daerah itu.
"Kami sudah mengajukan pengadaan dua unit kendaraan Damkar baru dalam APBD 2016, kami berharap dewan dapat menyetujuinya. Hal ini sangat penting guna mengatasi kendala di lapangan seperti dalam kasus pemadaman kebakaran yang terjadi Rabu pagi di kawasan Pasar Atas Curup," katanya.
Pentingnya penambahan armada Damkar yang dimiliki daerah itu kata dia, terlihat dalam upaya pemadaman kebakaran di rumah warga di Jalan Ponegoro RT 02 RW 01 Kelurahan Pelabuhan Baru Kecamatan Curup Tengah, sekitar pukul 05.00 WIB. Dalam kejadian ini satu unit Damkar BPBD yang tiba di lokasi kejadian tidak bisa dioperasikan karena mogok sehingga api menghanguskan seluruh bangunan rumah.
Pihak BPBD Rejanglebong sendiri tambah dia, saat ini memiliki tujuh unit Damkar, di mana dari jumlah itu hanya dua unit yang masih layak pakai. Ketujuh unit Damkar ini tersebar di dalam Kota Curup empat unit, kemudian di Kecamatan Bermani Ulu, Kota Padang dan Padang Ulak Tanding masing-masing satu unit.
"Kendaraan yang ada ini hanya dua unit yang masih bagus, sedangkan lainnya sudah mengalami kerusakan mulai dari kerusakan mesin penyedot air, kerusakan mesin penyemprot dan bahkan ada yang sudah tidak bisa jalan lagi," ujarnya.
Sementara itu kasus kebakaran yang terjadi pada Rabu pagi (30/9) sekitar pukul 05.00 WIB di Jalan Ponegoro RT 02/01 Kelurahan Pelabuhan Baru, mengakibat satu unit rumah milik Rahik (68) pensiunan PNS di Pemkab Rejanglebong habis dilalap sijago merah.
Kendati peristiwa ini tidak memakan korban jiwa namun akibat kebakaran ini diperkirakan menyebabkan kerugian mencapai Rp300 juta, karena selain menghanguskan rumah Rahik, peristiwa kebakaran yang berada persis di kawasan Pasar Atas Curup ini juga membakar satu unit toko obat-obatan pertanian dan usaha pangkas rambut. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
Kepala BPBD Rejanglebong Masdar Helmi di Rejanglebong, Rabu, menyebutkan keterbatasan armada dan usia kendaraan yang sudah tua mengakibatkan kinerja petugas penanggulangan bahaya kebakaran (PBK) dalam memadamkan kebakaran sering terhambat seperti pada kejadian kebakaran yang terjadi di daerah itu.
"Kami sudah mengajukan pengadaan dua unit kendaraan Damkar baru dalam APBD 2016, kami berharap dewan dapat menyetujuinya. Hal ini sangat penting guna mengatasi kendala di lapangan seperti dalam kasus pemadaman kebakaran yang terjadi Rabu pagi di kawasan Pasar Atas Curup," katanya.
Pentingnya penambahan armada Damkar yang dimiliki daerah itu kata dia, terlihat dalam upaya pemadaman kebakaran di rumah warga di Jalan Ponegoro RT 02 RW 01 Kelurahan Pelabuhan Baru Kecamatan Curup Tengah, sekitar pukul 05.00 WIB. Dalam kejadian ini satu unit Damkar BPBD yang tiba di lokasi kejadian tidak bisa dioperasikan karena mogok sehingga api menghanguskan seluruh bangunan rumah.
Pihak BPBD Rejanglebong sendiri tambah dia, saat ini memiliki tujuh unit Damkar, di mana dari jumlah itu hanya dua unit yang masih layak pakai. Ketujuh unit Damkar ini tersebar di dalam Kota Curup empat unit, kemudian di Kecamatan Bermani Ulu, Kota Padang dan Padang Ulak Tanding masing-masing satu unit.
"Kendaraan yang ada ini hanya dua unit yang masih bagus, sedangkan lainnya sudah mengalami kerusakan mulai dari kerusakan mesin penyedot air, kerusakan mesin penyemprot dan bahkan ada yang sudah tidak bisa jalan lagi," ujarnya.
Sementara itu kasus kebakaran yang terjadi pada Rabu pagi (30/9) sekitar pukul 05.00 WIB di Jalan Ponegoro RT 02/01 Kelurahan Pelabuhan Baru, mengakibat satu unit rumah milik Rahik (68) pensiunan PNS di Pemkab Rejanglebong habis dilalap sijago merah.
Kendati peristiwa ini tidak memakan korban jiwa namun akibat kebakaran ini diperkirakan menyebabkan kerugian mencapai Rp300 juta, karena selain menghanguskan rumah Rahik, peristiwa kebakaran yang berada persis di kawasan Pasar Atas Curup ini juga membakar satu unit toko obat-obatan pertanian dan usaha pangkas rambut. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015