Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menurunkan petugas dari sejumlah instansi terkait untuk memantau kondisi masyarakat yang menjadi korban banjir di sejumlah wilayah daerah ini.
 
Petugas yang diturunkan dari Bagian Sekretariat Pembangunan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
 
"Kami melakukan pemantauan untuk melihat keadaan dan kondisi masyarakat akibat banjir seperti apa. Kalau seandainya mengganggu aktivitas warga secara jelas dan nyata pasti ada tindakan," kata Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Lailatul Hidayat di Mukomuko, Sabtu.
 
Petugas dari sejumlah instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko melakukan pemantauan korban banjir di Desa Pondok Batu, satuan pemukiman (SP) V, SP VII, Desa Resno, dan Desa Suka Pindah.
 
Ia mengatakan, petugas gabungan dinas ini selain memantau kondisi masyarakat yang terdampak banjir dan kondisi masyarakat yang menjadi korban erosi Sungai Manjuto di Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang.
 
Berdasarkan pemantauannya, katanya, banjir yang terjadi sejak hari Jumat sore di daerah ini mulai surut di beberapa titik di wilayah ini, namun masih ada sejumlah rumah yang masih terendam.
 
Namun, pihaknya belum mengetahui jumlah rumah yang terendam banjir karena kepala desa masih mendata dan melaporkan setelah semuanya terdata.
 
"Kami minta desa segera menyampaikan data rumah warga di wilayahnya yang terdampak banjir sekaligus kerugian yang dialaminya," ujarnya.
 
Untuk memberikan bantuan logistik bencana kepada masyarakat yang menjadi korban banjir, ia mengatakan ingin melihat dulu, kalau memang kondisi banjir terus berlanjut akan ada tindakan bantuan.
 
Selain itu, pihaknya menunggu surat tanggap darurat dari BPBD. Apabila sudah ada surat itu, maka dinas bersama-sama mengantisipasinya.*

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024