Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menyerahkan uang pendidikan kepada 30 orang pasukan pengibaran bendera pusaka (Paskibraka) pada perayaan HUT ke-78 RI di Kota Merah Putih Bengkulu senilai Rp4 juta per orang.
 
Atas pemberian hadiah tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu meminta maaf karena belum dapat memenuhi janji yang disampaikan oleh Wali Kota Bengkulu periode 2018-2023 Helmi Hasan berupa perjalanan religi alias umrah.
 
"Pemerintah kota baru bisa memberikan reward sebesar yang telah disampaikan oleh Kepala Kesbangpol. Sekali lagi kami memohon maaf sebesar-besarnya, Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat bagi adik-adik semua dan pelatih," kata Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi di Kota Merah Putih, Rabu.
 
Dengan pemberian uang pendidikan tersebut, dirinya berharap agar anggota Paskibraka 2023 dapat menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat.
 
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bengkulu Fenny Fahrianny menerangkan untuk anggota paskibraka sebanyak 30 orang akan menerima uang pendidikan masing-masing Rp4 juta dan pelatih serta pembina sebanyak 20 orang menerima masing-masing Rp1,5 juta.
 
"Memang kami meminta maaf karena belum bisa mewujudkan janji yang disebutkan oleh Wali Kota Bengkulu periode 2018-2023 Helmi Hasan karena adanya kendala teknis dan lainnya," ujar dia.
 
Pemkot Bengkulu pada 2023 mengusulkan dana sebesar Rp1,2 miliar untuk hadiah perjalanan religi bagi para pelatih, pembina dan pasukan pengibaran bendera pusaka (Paskibraka) pada perayaan HUT ke-78 RI di Kota Merah Putih Bengkulu.

Hadiah tersebut berupa ibadah umrah untuk yang beragama Islam dan yang bukan beragama Islam akan diberangkatkan wisata ke Yerusalem.
 
Penerima hadiah perjalanan religi tersebut terdiri atas 30 anggota, 20 pelatih dan pembina yang akan diberangkatkan dengan total 50 orang.
 
Wali Kota Bengku Helmi Hasan beberapa waktu lalu menerangkan apresiasi tersebut diberikan karena berkat kegigihan dan keuletan dalam menjalankan tugasnya serta pada 17 Agustus merupakan momen sakral bagi bangsa Indonesia, yang tentunya diadakan upacara diseluruh NKRI tercinta termasuk Kota Bengkulu.
 
"Sebagai bentuk penghargaan Pemerintah Kota Bengkulu memberangkatkan seluruhnya itu wisata religi, yang Islam namanya umrah, yang nonmuslim tentu sesuai dengan keyakinan, mungkin ada ke Yerusalem, yang Hindu Budha mungkin ke mana silahkan, nanti dirembukkan saja," ujarnya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024