Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta masyarakat untuk menukarkan uang baru kebutuhan Lebaran Idul Fitri 2024 di perbankan dan tempat-tempat resmi penukaran guna mencegah peredaran uang palsu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Bank Indonesia sudah menjamin ketersediaan uang untuk Ramadhan dan Lebaran Rp3,2 triliun, bahkan kebutuhan (daerah) itu Rp2 triliun, jauh lebih besar yang disediakan. Jadi tidak perlu cemas. Dan yang terpenting tukarkan uang baru di BI atau perbankan BUMN atau swasta," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Selasa.
Selain di perbankan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru menurut dia lewat pos-pos penukaran di jalur mudik dan kas keliling yang juga disediakan perbankan.
Rohidin mengatakan upaya penukaran uang di tempat yang resmi itu tentu juga mencegah masyarakat dari kerugian karena menjadi korban peredaran uang palsu pula.
"Ini juga bagian dari cinta, bangga dan paham rupiah. Rupiah itu diatur oleh undang-undang sebagai salah satu alat kelengkapan kedaulatan bangsa, (maka seluruh rakyat juga harus cinta, bangga dan paham rupiah," kata dia.
Selain soal penukaran uang, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga mengajak masyarakat untuk bijak membelanjakan gaji dan uang tunjangan hari raya yang akan diterima sebelum Lebaran Idul Fitri 2024 ini.
"Kalau sudah datang suasana Ramadhan dan Idul Fitri, pemicu inflasi itu salah satunya bukan soal barang dan uang saja, juga soal suasana hati dan perasaan, maka belanja bijak itu berpengaruh sekali," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Dia mengatakan masyarakat yang membelanjakan uangnya hingga kebablasan di periode Ramadhan dan Idul Fitri akan memicu tekanan pada sisi konsumsi dan akhirnya mendorong angka inflasi pada level yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, Gubernur Rohidin mengajak masyarakat agar membelanjakan uang mereka sesuai kebutuhan bukan sesuai suasana hati dan nafsu untuk berbelanja.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024