Pemerintah Kota Bengkulu mengungkap peran penting toko pangan Ado Galo dalam menurunkan tingkat inflasi dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat.

Toko serba ada tersebut merupakan hasil kolaborasi Pemkot Bengkulu, Bank Indonesia, Bulog, Bank Bengkulu, dan Baznas dalam menyediakan kebutuhan pokok warga dan sarana mengendalikan inflasi.

"Ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok di Kota Bengkulu," kata penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi di Bengkulu, Senin (25/3).

Ia mengatakan Ado Galo sebagai toko pangan tidak hanya beroperasi selama Ramadhan tetapi akan menjadi bagian permanen dalam upaya menstabilkan inflasi di Bengkulu.

Adapun fungsi lain toko ini adalah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi inklusif di wilayah tersebut.

"Melalui toko ini, semua harga bahan pokok diharapkan tetap terkendali, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan mereka, dan yang terpenting adalah inflasi tetap terjaga," kata dia.

Masyarakat diimbau untuk berbelanja dengan bijak di Ado Galo dan tidak panik, karena ketersediaan bahan pangan di Bengkulu dinilai mencukupi. Toko ini akan menyediakan 10 bahan pokok seperti beras, cabe, minyak goreng, dengan harga terjangkau namun tetap menjaga kualitas premium.

Dalam mengawasi stabilitas harga, pemerintah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk memastikan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di Kota Bengkulu menjelang bulan Ramadhan tetap stabil.

Meskipun terdapat toko yang kehabisan stok, harga beras terutama dari Bulog dinilai stabil, dengan penyesuaian stok yang sedang dilakukan oleh pihak Bulog.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024