Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu menyiagakan 250 personel menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah guna memastikan keamanan di wilayah tersebut.
Sebanyak 250 personel tersebut akan terbagi dalam beberapa tim seperti tim pengamanan, tim pengurai kemacetan serta tim patroli pantai sesuai dengan kebutuhan operasi.
Untuk tim patroli pantai akan disiagakan sebanyak 16 personel yang akan melakukan penjagaan sepanjang kawasan pantai seperti Pantai Panjang, Pantai Pasir Putih, Pantai Pantai Berkas dan lainnya.
Deddy menyebutkan, dibentuknya tim patroli pantai guna mengingatkan para pengunjung yang datang ke objek wisata Pantai Panjang untuk tidak mandi karena dapat membahayakan diri.
"Sebab Kota Bengkulu merupakan kota wisata pantai yang pengunjung nya tidak hanya dari kota Bengkulu tapi juga dari berbagai wilayah seperti Jambi, Sumatera Selatan dan lainnya untuk menikmati wisata pantai. Geografis Pantai di Kota Bengkulu tidak semuanya aman, sehingga membahayakan pengunjung," jelas dia.
Dengan adanya tim patroli tersebut, personel dapat melakukan pengawasan terhadap kegiatan masyarakat di sekitar pantai dan memberikan larangan agar tidak melakukan aksi mandi di pinggir pantai.
"Kita mengimbau agar seluruh pengunjung untuk menikmati keindahan alam Kota Bengkulu namun tetap berhati-hati. Sebab ada beberapa wilayah yang dilarang untuk mandi ataupun berenang karena membahayakan diri dan orang lain," ujarnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bengkulu mendirikan dua posko penjagaan di sekitar kawasan wisata Pantai Panjang menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Willhopi menuturkan, posko penjagaan tersebut akan dilakukan tujuh hari sebelum pelaksanaan hari raya Lebaran.
Didirikannya posko tersebut guna menjaga dan mencegah masyarakat dari luar daerah Kota Bengkulu untuk mandi di kawasan Pantai Panjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Disiapkan sejumlah 250 personel untuk kegiatan pengamanan lebaran 2024 yang akan dimulai sejak operasi Ketupat Nala pada 4 April hingga 16 April 2024," kata Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata di Bengkulu, Minggu.
Sebanyak 250 personel tersebut akan terbagi dalam beberapa tim seperti tim pengamanan, tim pengurai kemacetan serta tim patroli pantai sesuai dengan kebutuhan operasi.
Untuk tim patroli pantai akan disiagakan sebanyak 16 personel yang akan melakukan penjagaan sepanjang kawasan pantai seperti Pantai Panjang, Pantai Pasir Putih, Pantai Pantai Berkas dan lainnya.
Deddy menyebutkan, dibentuknya tim patroli pantai guna mengingatkan para pengunjung yang datang ke objek wisata Pantai Panjang untuk tidak mandi karena dapat membahayakan diri.
"Sebab Kota Bengkulu merupakan kota wisata pantai yang pengunjung nya tidak hanya dari kota Bengkulu tapi juga dari berbagai wilayah seperti Jambi, Sumatera Selatan dan lainnya untuk menikmati wisata pantai. Geografis Pantai di Kota Bengkulu tidak semuanya aman, sehingga membahayakan pengunjung," jelas dia.
Dengan adanya tim patroli tersebut, personel dapat melakukan pengawasan terhadap kegiatan masyarakat di sekitar pantai dan memberikan larangan agar tidak melakukan aksi mandi di pinggir pantai.
"Kita mengimbau agar seluruh pengunjung untuk menikmati keindahan alam Kota Bengkulu namun tetap berhati-hati. Sebab ada beberapa wilayah yang dilarang untuk mandi ataupun berenang karena membahayakan diri dan orang lain," ujarnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bengkulu mendirikan dua posko penjagaan di sekitar kawasan wisata Pantai Panjang menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Willhopi menuturkan, posko penjagaan tersebut akan dilakukan tujuh hari sebelum pelaksanaan hari raya Lebaran.
Didirikannya posko tersebut guna menjaga dan mencegah masyarakat dari luar daerah Kota Bengkulu untuk mandi di kawasan Pantai Panjang.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024