Kota Bengkulu (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu mengerahkan sebanyak 50 personel untuk berjaga dan mengamankan situasi kegiatan rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) di tingkat kota.
"Pada proses pleno ini, kita menurunkan 50 personel kepolisian untuk berjaga di sekitar lokasi pelaksanaan rekapitulasi tersebut," kata Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata di Kota Bengkulu, Jumat.
Pengamanan tersebut dilakukan guna memastikan proses pleno terbuka di tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu berjalan dengan aman, tertib dan baik.
Untuk peserta pemilu, partai politik atau pihak terkait lainnya saat ingin menyampaikan hal-hal yang dianggap penting saat proses pleno tersebut dapat menyampaikannya dengan baik.
Selain itu, Deddy meminta agar semua pihak untuk saling bekerjasama dan berkoordinasi agar pelaksanaan pleno berjalan dengan sukses nantinya.
Sementara itu, pada hari Jumat (1/3), KPU Kota Bengkulu melaksanakan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara hasil Pemilu 2024 di wilayah tersebut hingga 3 Maret.
Ketua KPU Kota Bengkulu Reyendra Firasad menjelaskan, untuk mekanisme pelaksanaan rekapitulasi tersebut akan dilakukan sesuai dengan peraturan komisi pemilihan umum (PKPU) dengan menghadirkan peserta dari saksi peserta Pemilu 2024, partai politik, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pengawas kecamatan (Panwascam).
Pada pelaksanaan pleno tersebut, pihaknya akan menetapkan hasil Pemilu 2024 di tingkat kota seperti hasil calon presiden dan wakil presiden, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat provinsi dan kota.
"Kita juga akan menetapkan hasil pemilu di tingkat Kota Bengkulu dan berkenaan dengan hasil pemilu seperti DPR, DPRD dan sebagainya akan disampaikan ke KPU tingkat Provinsi Bengkulu," ujar dia.