Bengkulu (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia memberikan sosialisasi kepada masyarakat komunitas di Provinsi Bengkulu demi meningkatkan kesadaran masyarakat agar menggunakan hak suara pada Pemilihan Kepala Daerah pada 9 Desember mendatang.
Menurut Komisioner KPU RI Divisi Teknis Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di Bengkulu, Kamis, pihaknya memilih sosialisasi lebih ditujukan kepada masyarakat komunitas demi memberikan pendidikan politik.
"Itu merupakan prioritas kita, karena ini merupakan upaya menjaring lebih banyak lagi pemilih lewat komunitas," kata dia.
Masyarakat komunitas juga memiliki peran penting dalam menyebarluaskan pendidikan politik dan kesadaran menggunakan hak politik mereka saat pemilihan umum.
Selain kelompok nelayan, komunitas yang coba dijangkau yakni kaum disabilitas, kaum marginal, pemilih pemula, petani, dan perempuan.
"Kegiatan ini kita gelar di seluruh Indonesia," ucapnya.
Komunitas bukanlah penghalang yang mengotak-ngotakkan masyarakat sebagai pemilih. Setiap individu yang sesuai aturan pemilihan umum memiliki hak memilih yang sama.
Selain memberi pendidikan politik dalam bentuk sosialisasi, Ferry menekankan kepada KPU Bengkulu agar lebih melakukan kegiatan preventif demi menciptakan Pilkada aman dan damai.
Persaingan calon Gubernur Bengkulu semakin memanas dengan diamankannya 100.600 eksemplar koran mingguan yang memuat berita menyudutkan salah satu pasangan calon.
Jumlah tersebut terbilang fantastis mengingat koran harian lokal hanya mencetak ribuan sampai belasan ribu eksemplar saja.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
Menurut Komisioner KPU RI Divisi Teknis Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di Bengkulu, Kamis, pihaknya memilih sosialisasi lebih ditujukan kepada masyarakat komunitas demi memberikan pendidikan politik.
"Itu merupakan prioritas kita, karena ini merupakan upaya menjaring lebih banyak lagi pemilih lewat komunitas," kata dia.
Masyarakat komunitas juga memiliki peran penting dalam menyebarluaskan pendidikan politik dan kesadaran menggunakan hak politik mereka saat pemilihan umum.
Selain kelompok nelayan, komunitas yang coba dijangkau yakni kaum disabilitas, kaum marginal, pemilih pemula, petani, dan perempuan.
"Kegiatan ini kita gelar di seluruh Indonesia," ucapnya.
Komunitas bukanlah penghalang yang mengotak-ngotakkan masyarakat sebagai pemilih. Setiap individu yang sesuai aturan pemilihan umum memiliki hak memilih yang sama.
Selain memberi pendidikan politik dalam bentuk sosialisasi, Ferry menekankan kepada KPU Bengkulu agar lebih melakukan kegiatan preventif demi menciptakan Pilkada aman dan damai.
Persaingan calon Gubernur Bengkulu semakin memanas dengan diamankannya 100.600 eksemplar koran mingguan yang memuat berita menyudutkan salah satu pasangan calon.
Jumlah tersebut terbilang fantastis mengingat koran harian lokal hanya mencetak ribuan sampai belasan ribu eksemplar saja.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015