Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu akan menangani tanggul penahan air di ruas jalan Desa Retak Ilir, Kecamatan Ipuh yang jebol akibat banjir di wilayah tersebut.
 
"Nanti kami upaya darurat dulu biar kendaraan bisa melintas di jalan tersebut," kata Kepala DPUPR Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Senin.
 
Ia mengatakan hal itu setelah menerima informasi terkait dengan tanggul penahan air di jalan Desa Retak Ilir, Kecamatan Ipuh yang jebol akibat diterjang banjir di wilayah tersebut.

Pihaknya sebelumnya sudah melakukan penanganan darurat tanggul tersebut tetapi ternyata tidak mampu bertahan lama sehingga harus dibangun secara permanen dengan cara ganti "box calvet".
 
"Tidak bisa ditimbun-timbun, gorong-gorong didorong air dari dalam geser lagi," ujarnya.
 
Untuk pembangunan secara permanen, pihaknya mengurus kontrak pembangunan jalan hotmik bersumber dari dana bagi hasil (DBH) untuk ruas jalan Desa Retak Ilir sekaligus pembangunan penahan jalan permanen.
 
Camat Ipuh Sepradanur mengatakan curah hujan tinggi yang terjadi sejak beberapa hari lalu menyebabkan sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah itu rusak.
 
Berdasarkan hasil pendataan, ada tujuh lokasi jalan dan jembatan di wilayah itu mengalami kerusakan, termasuk tanggul penahan jalan di Desa Retak Ilir yang jebol.
 
Selain itu, kata dia, kerusakan menimpa jembatan di Desa Mundam Marap, jembatan Air Pisang 1 dan 2 di Desa Pasar Ipuh, jalan dan gorong-gorong di Tugu Udang Desa Medan Jaya.
 
Selain itu, gorong-gorong di belakang Polsek Desa Medan Jaya dan Pulai Payung rusak. Kerusakan juga terjadi di gorong gorong di simpang Perumnas Desa Pulai Payung, Medan Jaya, dan Tanjung Harapan.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024