Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bukit Kaba Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah fokus menangani kebocoran pipa distribusi air bersih untuk 14.950 pelanggan di wilayah itu.
"Kami sudah menyebarkan nomor layanan untuk penanganan kebocoran melalui nomor WA center, kalau ada kebocoran masyarakat bisa melaporkannya di nomor 0858-7822-2688. Penanganan kebocoran ini menjadi prioritas kami," kata Direktur Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba Hendra Novianzah di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, penanganan kebocoran pipa distribusi air bersih ini ditangani oleh dua tim yang bertugas khusus penanganan kebocoran, sehingga jika ada kebocoran bisa langsung ditangani.
Adapun penyebab kebocoran pipa air bersih di daerah itu, kata dia, di antaranya karena adanya pengerjaan proyek pembangunan yang tidak berkoordinasi dengan pihaknya sehingga menyebabkan pipa distribusi pecah atau bocor.
"Ada juga yang disebabkan oleh debit airnya terlalu kencang sehingga bisa bocor, kemudian ada juga yang sengaja dirusak oleh oknum warga, serta adanya jaringan pipa lama," terangnya.
Sejauh ini tingkat kebocoran pipa distribusi air bersih Perumda Air Tirta Bukit Kaba, tambah dia, terus berkurang hal ini terbukti dengan mulai bertambahnya jam air mengalir. Sejumlah desa/kelurahan yang sebelumnya air hanya mengalami 12 jam saat ini sudah 24 jam.
Sementara itu untuk operasional Perumda Air Tirta Bukit Kaba saat ini sudah menjangkau 13 dari 15 kecamatan di Rejang Lebong. Untuk dua kecamatan lainnya belum bisa dialiri air bersih karena belum memiliki jaringan yakni Kecamatan Sindang Dataran dan Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI).
Sedangkan untuk tarif air bersih yang dikenakan kepada pelanggan di daerah itu menurut dia, cukup terjangkau. Untuk rumah tangga biasa atau R2 untuk penggunaan air sebanyak 10 meter kubik pertama dikenakan sebesar Rp1.800 per kubik, dan jika lebih maka akan dikenakan tarif kedua sebesar Rp2.000 lebih per kubik.
Di sisi lain pendapatan air bersih perusahaan yang dipimpinnya itu, kata Hendra, masih terus berbenah baik dari segi manajemen maupun pelayanan kepada pelanggan, termasuk meningkatkan penerimaan yang saat ini sudah bisa memenuhi kebutuhan operasional dan gaji karyawan setiap bulannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Kami sudah menyebarkan nomor layanan untuk penanganan kebocoran melalui nomor WA center, kalau ada kebocoran masyarakat bisa melaporkannya di nomor 0858-7822-2688. Penanganan kebocoran ini menjadi prioritas kami," kata Direktur Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba Hendra Novianzah di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, penanganan kebocoran pipa distribusi air bersih ini ditangani oleh dua tim yang bertugas khusus penanganan kebocoran, sehingga jika ada kebocoran bisa langsung ditangani.
Adapun penyebab kebocoran pipa air bersih di daerah itu, kata dia, di antaranya karena adanya pengerjaan proyek pembangunan yang tidak berkoordinasi dengan pihaknya sehingga menyebabkan pipa distribusi pecah atau bocor.
"Ada juga yang disebabkan oleh debit airnya terlalu kencang sehingga bisa bocor, kemudian ada juga yang sengaja dirusak oleh oknum warga, serta adanya jaringan pipa lama," terangnya.
Sejauh ini tingkat kebocoran pipa distribusi air bersih Perumda Air Tirta Bukit Kaba, tambah dia, terus berkurang hal ini terbukti dengan mulai bertambahnya jam air mengalir. Sejumlah desa/kelurahan yang sebelumnya air hanya mengalami 12 jam saat ini sudah 24 jam.
Sementara itu untuk operasional Perumda Air Tirta Bukit Kaba saat ini sudah menjangkau 13 dari 15 kecamatan di Rejang Lebong. Untuk dua kecamatan lainnya belum bisa dialiri air bersih karena belum memiliki jaringan yakni Kecamatan Sindang Dataran dan Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI).
Sedangkan untuk tarif air bersih yang dikenakan kepada pelanggan di daerah itu menurut dia, cukup terjangkau. Untuk rumah tangga biasa atau R2 untuk penggunaan air sebanyak 10 meter kubik pertama dikenakan sebesar Rp1.800 per kubik, dan jika lebih maka akan dikenakan tarif kedua sebesar Rp2.000 lebih per kubik.
Di sisi lain pendapatan air bersih perusahaan yang dipimpinnya itu, kata Hendra, masih terus berbenah baik dari segi manajemen maupun pelayanan kepada pelanggan, termasuk meningkatkan penerimaan yang saat ini sudah bisa memenuhi kebutuhan operasional dan gaji karyawan setiap bulannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024