Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, intensif memanfaatkan Gerai Pangan Lokal (GPL) untuk mengendalikan kenaikan harga beberapa bahan pokok menjelang Idul Adha tahun ini.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Elxandi Utra Dharma, di Mukomuko mengatakan harga beras medium dan bawang putih telah mengalami kenaikan, yang dipicu oleh faktor-faktor seperti panen raya dan peningkatan kebutuhan pasar.

"Kami berupaya mengoptimalkan GPL untuk menyediakan pangan harga murah bagi masyarakat, bermitra dengan petani dan pelaku usaha pertanian," kata dia.

Ia menambahkan gerai terseubt tidak hanya berfokus pada keuntungan tetapi juga pada penjualan produk pertanian lokal.

Menurutnya, harga beras medium telah naik dari Rp14.500 menjadi Rp15.000 per kg, sementara bawang putih naik dari Rp41.000 menjadi Rp42.000 per kg. Untuk menanggulangi masalah ini, Dinas Ketahanan Pangan telah menggandeng petani lokal dalam menyediakan stok bahan pokok.

Sebaliknya, beberapa komoditas lain seperti cabai merah dan bawang merah justru mengalami penurunan harga. Cabai merah turun dari Rp60.000 menjadi Rp50.000 per kg dan bawang merah dari Rp42.000 menjadi Rp40.000 per kg.

Sementara itu, harga beberapa bahan pokok lainnya seperti jagung, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng tetap stabil.

"Kami berharap dengan upaya ini, dapat membantu masyarakat Mukomuko mendapatkan akses ke bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, khususnya menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Adha," kata Elxandi.

Dengan inisiatif seperti ini, Dinas Ketahanan Pangan berusaha menjaga keseimbangan pasokan dan harga di pasar lokal, yang tidak hanya mendukung kebutuhan konsumen tetapi juga kesejahteraan para produsen lokal.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024