Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memberdayakan petugas pemadam kebakaran untuk menangani hewan liar dan berbahaya karena tidak ada anggaran merekrut tenaga baru khusus untuk menangani hewan liar.
"Tahun 2025, dinas ini tidak ada anggaran untuk merekrut tenaga ahli menangani hewan liar, termasuk anggaran untuk gajinya," kata Kabid Pencegahan Pemadam Kebakaran Dinas Damkarmat Kabupaten Mukomuko Rivo Irawan di Mukomuko, Rabu.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Mukomuko sebelumnya mengusulkan anggaran untuk merekrut sejumlah tenaga ahli untuk menangani situasi kedaruratan lingkungan yang berkaitan dengan keberadaan hewan liar dan berbahaya.
Namun, usulan anggaran untuk merekrut tenaga ahli untuk menangani situasi kedaruratan lingkungan yang berkaitan dengan keberadaan hewan liar dan berbahaya tidak diakomodir di APBD 2025.
Instansinya sebelumnya mengusulkan sedikitnya tiga hingga empat orang tenaga ahli yang nantinya berstatus honorer daerah itu di dalam APBD tahun 2025.
Ia menyatakan, meskipun instansinya belum memiliki tenaga ahli yang menangani hewan liar, namun tetap menangani hewan liar yang mengganggu masyarakat daerah ini.
Untuk sementara ini, katanya, petugas damkar ini menangani hewan liar dan berbahaya secara sukarela atau tidak menerima honor atau gaji dari dinas ini, karena mereka digaji sebagai petugas damkar.
Dia mengatakan, selama ini petugas damkar menangani hewan liar seperti tawon yang bersarang di gedung sekolah dan ular yang masuk ke rumah warga.
Ia menambahkan, ke depan instansinya berharap anggotanya yang non-ASN memiliki penghasilan tambahan dalam menangani setiap kejadian kebakaran di daerah ini.
"Tahun depan kami mengusulkan peraturan bupati (perbup), kemungkinan penerapannya di tahun berikutnya," ujarnya.
Ia mengatakan, gagasan untuk memberikan penghasilan tambahan bagi anggota yang menangani setiap kejadian kebakaran belajar dari daerah di Provinsi Sumatera Barat, dan beratnya kerja petugas damkar.*