Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengalokasikan dana sebesar Rp4,3 miliar dalam APBD 2016 untuk penanggulangan bencana alam di daerah itu.
"Angggaran sebesar Rp4,3 miliar untuk penanggulangan bencana itu lebih banyak pada kegiatan rutin dan belanja modal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Jumat.
Ia menyebutkan, dari anggaran sebesar itu hanya ada satu kegiatan fisik, yakni kegiatan pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar).
Selebihnya, katanya, untuk belanja modal seperti operasional mobil damkar, kegiatan persiapan siaga bencana, dapur umum, sosialisasi kebencanaan.
Kemudian, lanjutnya, untuk biaya operasional pusat kendali operasi penanggulangan bencana (Pusdalop) di daerah itu.
"Anggaran itu banyak di gunakan untuk operasional dan gaji petugas pemadam bahaya kebakaran (PBK) dan pelatihan tanggap darurat bencana," ujarnya.
Staf khusus Pemerintah Kabupaten Mukomuko BM Hafrizal mengatakan anggaran untuk BPBD tersebut hanya untuk persiapan bila terjadi bencana alam.
Kalau sudah terjadi bencana, kata mantan sekretaris daerah ini, kegiatan penanggulangannya tidak hanya BPBD saja tetapi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pemerintah setempat.
"Kalau terjadi bencana anggaran yang ada di SKPD lain bisa dialihkan ke BPBD," ujarnya lagi.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Angggaran sebesar Rp4,3 miliar untuk penanggulangan bencana itu lebih banyak pada kegiatan rutin dan belanja modal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Jumat.
Ia menyebutkan, dari anggaran sebesar itu hanya ada satu kegiatan fisik, yakni kegiatan pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar).
Selebihnya, katanya, untuk belanja modal seperti operasional mobil damkar, kegiatan persiapan siaga bencana, dapur umum, sosialisasi kebencanaan.
Kemudian, lanjutnya, untuk biaya operasional pusat kendali operasi penanggulangan bencana (Pusdalop) di daerah itu.
"Anggaran itu banyak di gunakan untuk operasional dan gaji petugas pemadam bahaya kebakaran (PBK) dan pelatihan tanggap darurat bencana," ujarnya.
Staf khusus Pemerintah Kabupaten Mukomuko BM Hafrizal mengatakan anggaran untuk BPBD tersebut hanya untuk persiapan bila terjadi bencana alam.
Kalau sudah terjadi bencana, kata mantan sekretaris daerah ini, kegiatan penanggulangannya tidak hanya BPBD saja tetapi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pemerintah setempat.
"Kalau terjadi bencana anggaran yang ada di SKPD lain bisa dialihkan ke BPBD," ujarnya lagi.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015