Bengkulu (Antara) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bengkulu, Soni Adnan mengatakan bahwa hunian kamar hotel sudah penuh menjelang libur pergantian tahun.

"Terutama kamar hotel yang berada di pesisir Pantai Panjang menjadi primadona dan terlebih dahulu penuh dibanding hotel lain," katanya di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan bahwa pemesanan kamar hotel di daerah ini terutama oleh pelancong atau wisatawan domestik asal provinsi tetangga, antara lain Sumatera Selatan dan Jambi.

Walaupun sewa kamar hotel mengalami kenaikan antara 25 persen hingga 30 persen, permintaan terhadap hunian di kawasan wisata unggulan Bengkulu itu tetap tinggi.

"Kenaikan tarif ini khusus selama musim liburan pergantian tahun, nanti setelah tahun baru maka tarif akan normal lagi," katanya.

Soni menambahkan, setiap akhir pekan, hunian kamar hotel di kawasan Pantai Panjang meningkat hingga 65 persen dari hari biasa.

Peningkatan hunian hotel tersebut menurut dia menjadi bukti bahwa Bengkulu merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup diminati, terutama oleh wisatawan domestik.

"Permintaan hunian yang tinggi ini membuat pengusaha bersemangat untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas lain bagi kenyamanan tamu," ucapnya.

Terkait peran PHRI untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Bengkulu menurut dia bergantung pada cara pengusaha perhotelan dan restoran untuk mempromosikan objek wisata unggulan setempat, selain meningkatkan pelayanan sehingga para tamu tersebut berminat kembali ke Kota Bengkulu.

Soni menambahkan bahwa di Kota Bengkulu terdapat 50 hotel bintang dan nonbintang yang menyediakan lebih dari 800 kamar.

Untuk hotel nonbintang, tarif terendah mulai dari Rp150 ribu per malam, sedangkan tarif hotel bintang mulai dari Rp300 ribu per malam.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015