Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2016 akan membangun pagar benteng "Fort van Anna" peninggalan Inggris di daerah itu agar sapi dan kerbau yang dilepasliarkan tidak bisa masuk dalam lokasi benteng tersebut.
"Tahun 2016 kita bangun pagar benteng `Anna`. Pagu anggaran pembangunannya sebesar Rp150 juta yang bersumber dari APBD," kata Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Yulia Reni, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan, pembangunan pagar benteng Anna tersebut selain untuk mencegah sapi yang dilepasliarkan masuk ke lokasi benteng, juga amanat Undang-undang untuk menyelamatkan cagar budaya tersebut.
Karena, katanya, sesuai dengan Undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, daerah itu berkewajiban melestarikan cagar budaya tersebut.
Ia mengatakan, bahan bangunan pagar benteng itu terbuat dari kawat besi. Pagar benteng tersebut dibangun di bagian depan dan samping benteng tersebut.
"Kita bangun dari kawat agar warga yang berkunjung masih bisa melihat benteng Anna itu dari luar. Kalau kita buat dari beton, tidak bisa dilihat lagi," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya hampir setiap tahun mengusulkan anggaran untuk pembangunan pagar benteng Anna tersebut, namun baru tahun 2016 disetujui anggaran untuk pembangunannya.
Ia menargetkan, secepatnya atau pada semester pertama tahun 2016 pembangunan pasar benteng Anna tersebut sudah berjalan.
"Kita upaya secepatnya agar tidak ada ternak yang masuk dan merusak cagar budaya tersebut," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Tahun 2016 kita bangun pagar benteng `Anna`. Pagu anggaran pembangunannya sebesar Rp150 juta yang bersumber dari APBD," kata Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Yulia Reni, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan, pembangunan pagar benteng Anna tersebut selain untuk mencegah sapi yang dilepasliarkan masuk ke lokasi benteng, juga amanat Undang-undang untuk menyelamatkan cagar budaya tersebut.
Karena, katanya, sesuai dengan Undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, daerah itu berkewajiban melestarikan cagar budaya tersebut.
Ia mengatakan, bahan bangunan pagar benteng itu terbuat dari kawat besi. Pagar benteng tersebut dibangun di bagian depan dan samping benteng tersebut.
"Kita bangun dari kawat agar warga yang berkunjung masih bisa melihat benteng Anna itu dari luar. Kalau kita buat dari beton, tidak bisa dilihat lagi," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya hampir setiap tahun mengusulkan anggaran untuk pembangunan pagar benteng Anna tersebut, namun baru tahun 2016 disetujui anggaran untuk pembangunannya.
Ia menargetkan, secepatnya atau pada semester pertama tahun 2016 pembangunan pasar benteng Anna tersebut sudah berjalan.
"Kita upaya secepatnya agar tidak ada ternak yang masuk dan merusak cagar budaya tersebut," ujarnya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015