Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyalurkan bantuan alat mesin pertanian dan benih padi kepada petani di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, guna mengantisipasi el Nino beberapa bulan ke depan.
"Kementan punya program Perluasan Areal Tanam atau PAT di luar kebiasaan reguler, karena sekarang kita dihadapkan dengan kondisi el Nino yang akan terjadi dua bulan ke depan yang diprediksi akan mengalami kekeringan," kata Kepala Tim Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Bengkulu Kusmiyadi Dinata saat berada di Rejang Lebong, Sabtu.
Dia menjelaskan, bantuan yang diberikan oleh Kementan kepada petani di Kabupaten Rejang Lebong ini berupa mesin pompa air sebanyak lima unit, dan benih padi gogo sebanyak 400 kg untuk tiga kelompok tani dengan luas lahan sasaran 10 hektare.
Pemberian bantuan pompa air tersebut, kata dia, khusus untuk lahan kering atau tadah hujan yang punya potensi air, atau dekat sumber air yang bisa dipompa.
"Untuk daerah ini juga disupport dengan pemberian benih padi gogo, kalau memang tidak ada sumber air. Padi gogo ini bisa ditanam di lahan kering, jadi kalau hujan-hujan sedikit sudah cukup," terangnya.
Adapun bantuan padi gogo itu sendiri dengan varietas padi gogo lokal kuku balam dan sungut. Varietas padi ini lebih tahan dibandingkan varietas padi gogo lainnya, karena memiliki akar yang dalam sehingga tidak mudah roboh dan umurnya hanya lima bulan.
"Kalau budi daya nya bagus, sesuai dengan anjuran atau intensif bisa mendapatkan hasil panen mencapai dua ton. Melihat kondisi tanah di Rejang Lebong ini cukup bagus, apalagi sering digunakan untuk hortikultura," tegasnya.
Sejauh ini kendala dari budi daya padi gogo di Kabupaten Rejang Lebong, menurut Kusmiyadi Dinata, karena terbatasnya lahan kosong sehingga penanamannya dilakukan di di bawah tegakan atau tumpang sari dengan tanaman hortikultura atau perkebunan.
Sebelumnya Kementerian Pertanian menggulirkan program Perluasan Areal Tanam (PAT) dengan melakukan penanaman padi gogo serentak se-Provinsi Bengkulu dengan lahan sasaran mencapai 270 hektare, di mana terluas berada wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan, Kaur dan Kabupaten Seluma.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Kementan punya program Perluasan Areal Tanam atau PAT di luar kebiasaan reguler, karena sekarang kita dihadapkan dengan kondisi el Nino yang akan terjadi dua bulan ke depan yang diprediksi akan mengalami kekeringan," kata Kepala Tim Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Bengkulu Kusmiyadi Dinata saat berada di Rejang Lebong, Sabtu.
Dia menjelaskan, bantuan yang diberikan oleh Kementan kepada petani di Kabupaten Rejang Lebong ini berupa mesin pompa air sebanyak lima unit, dan benih padi gogo sebanyak 400 kg untuk tiga kelompok tani dengan luas lahan sasaran 10 hektare.
Pemberian bantuan pompa air tersebut, kata dia, khusus untuk lahan kering atau tadah hujan yang punya potensi air, atau dekat sumber air yang bisa dipompa.
"Untuk daerah ini juga disupport dengan pemberian benih padi gogo, kalau memang tidak ada sumber air. Padi gogo ini bisa ditanam di lahan kering, jadi kalau hujan-hujan sedikit sudah cukup," terangnya.
Adapun bantuan padi gogo itu sendiri dengan varietas padi gogo lokal kuku balam dan sungut. Varietas padi ini lebih tahan dibandingkan varietas padi gogo lainnya, karena memiliki akar yang dalam sehingga tidak mudah roboh dan umurnya hanya lima bulan.
"Kalau budi daya nya bagus, sesuai dengan anjuran atau intensif bisa mendapatkan hasil panen mencapai dua ton. Melihat kondisi tanah di Rejang Lebong ini cukup bagus, apalagi sering digunakan untuk hortikultura," tegasnya.
Sejauh ini kendala dari budi daya padi gogo di Kabupaten Rejang Lebong, menurut Kusmiyadi Dinata, karena terbatasnya lahan kosong sehingga penanamannya dilakukan di di bawah tegakan atau tumpang sari dengan tanaman hortikultura atau perkebunan.
Sebelumnya Kementerian Pertanian menggulirkan program Perluasan Areal Tanam (PAT) dengan melakukan penanaman padi gogo serentak se-Provinsi Bengkulu dengan lahan sasaran mencapai 270 hektare, di mana terluas berada wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan, Kaur dan Kabupaten Seluma.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024